Posted by : Rendezvous
Selasa, 25 Maret 2014
Dari viva. Langgeng atau tidaknya hubungan adalah pertanyaan yang
terus berputar-putar di otak. Kadang, ketidakcocokan baru terungkap
selang beberapa lama hubungan berjalan. Tentunya setelah melewati banyak
masalah dan perkelahian yang melelahkan.
Tapi, sebenarnya, kecocokan hubungan dapat dideteksi
dengan melontarkan pertanyaan tertentu pada pasangan. Sekelompok ilmuwan
matematika dari Harvard yang merumuskan ini.
Terdapat tiga pertanyaan yang bisa menentukan masa depan
hubungan, yakni "Apakah kamu suka film horor?", "Apakah kamu pernah
melakukan perjalanan ke negara lain seorang diri?" dan "Apakah
meninggalkan semua masalah dan tinggal bebas di perahu layar merupakan
hal yang menyenangkan?"
Menurut matematikawan, jika pasangan memberikan jawaban
yang sama dengan yang ada di pikiran Anda, berarti kalian berdua adalah
pasangan yang cocok.
Ketiga pertanyaan didapat dari hasil perhitungan
kompatibilitas algoritma, berdasarkan hasil survei kepada banyak orang.
Pertanyaan tersebut mampu menentukan apakah pasangan memiliki potensi
hubungan jangka panjang.
Namun, para matematikawan juga berpesan, sangat penting
untuk melemparkan pertanyaan dengan hati-hati. Gunakan tata bahasa dan
ejaan yang baik. (ren)
Logika emang berperan penting sih, tapi aku sendiri ga percaya sepenuhnya karena emang masih banyak variabel yang lebih kompatibel dan akurat, termasuk Javanese Wisdom atau falsafah orang jawa yang berkata 3 hal yakni "Bibit, Bebet, Bobot" dalam memilih pasangan. Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa:
“Perempuan itu dikawini atas 4 perkara, yaitu karena HARTANYA, karena
KETURUNANNYA, karena KECANTIKANNYA, atau karena AGAMANYA. Akan tetapi
pilihlah berdasarkan AGAMANYA agar dirimu selamat.
Rumusnya sederhana yakni setiap kali ada kelebihan yang dimiliki perempuan maka nilainya bertambah, kalau Agamanya baik tambah angka 1, kalau cantik subhanallah tambah 0 dibelakangnya, kalau berkecukupan alhamdulillah tambah 0 dibelakangnya, kalau dari keluarga baik baik tambah 0 lagi, kalau cerdas, sederhana, setia, tambah terus nol nya dibelakang. Tapi semua itu kalau tidak beriman apalah gunanya. Itu kata bijak orang jawa sih, boleh percaya, engga percaya juga bebas aja. Tapi pepatah itu aku yakin udah diuji dan bahkan telah menyelamatkan banyak jiwa haha.
Sama halnya dengan "Bibit, Bebet, Bobot" dimana Bibitnya juga harus jelas, dari keturunan mana dia? Garis asal usulnya harus jelas, Bebet tentang lingkungan dimana ia hidup, temannya siapa? pergaulannya bagaimana? Bobotnya tentang kualitas dirinya termasuk kesetiaan, ganteng atau cantiknya, dan berbagai kualitas dirinya seperti yang udah dirumuskan diatas itu lho.
Well yah memilih pasangan hidup itu menurutku ga semata mata bisa disederhanakan dengan 3 pertanyaan tapi kalau harus menjawab 3 pertanyaan itu aku akan menjawab :
1. Suka Horror? Iya, selain karena memacu adrenalin, aku sadar, aku cuman boleh takut sama Tuhanku (4WI) selain itu aku rasa engga. Sesederhana itulah.
2. Belom, tapi kalau ada kesempatan mungkin mau. Kalau harus sendiri oke, bareng lebih asik.
3. Baik kamu lari dari masalah sampai ke pulau kosongpun, masalah akan tetap ada, peduli atau engga masalah tetep ada, percumah kamu lari dari masalah (kecuali yang ga penting mah cuekin aja)