Posted by : Rendezvous Rabu, 12 Maret 2014

Beberapa waktu yang lalu, aku berbincang dengan beberapa temanku meminta saran mereka mengenai blog baru-ku ini. Beberapa dari mereka menyambut baik niatanku, walau begitu ada pula beberapa dari mereka yang mungkin berpendapat lain. Diantara yang menyambut baik, aku temukan yang terbaik, ya teman baikku "Vyrume", menurutnya selama blog yang kami buat akan membawa manfaat yang baik kenapa tidak, ia hanya menambahkan beberapa rincian dimana kita harus menyertakan sumber dan preferensi jikalau kita memang mengutip atau bahkan menyalin postingan seseorang, selain itu kita juga harus meminta izin dari si empunya karena untuk seorang penulis sebuah tulisan itu sangat berarti. Aku pun bisa menyadari akan hal itu, bagi seorang penulis, setiap tinta (ketikan huruf haha) yang dituangkan dalam selembar kertas (Ms Word haha) memiliki nilai yang amat tinggi karena itu adalah hasil kerja kerasnya dalam menulis, karena itu adalah curahan isi kepalannya dan isi hatinya, karena itu adalah bagian dari kenangan-kenangannya, karena sang penulis telah bersedia berbagi kepada pembaca demi memberikan manfaat dan pelajaran dari pengalaman yang telah ia alami. 

Walau begitu ada beberapa teman yang memiliki beberapa pandangan yang berbeda, menurut mereka semenarik apapun cerita itu, seheroik apapun itu, cerita tidak seharusnya dibagikan karena tentunya akan mengurangi nilai dari cerita itu sendiri ketika kita membagikannya secara bebas. Memang benar, aku sendiri mengakuinya, aku mengerti bagaimana sebuah memori penuh makna yang bernama kenangan walau bagaimanapun tidak akan bisa kita tulis sepenuhnya, hanya ingatan saja yang bisa memutarbalik kenangan tersebut layaknya sebuah cerita layar lebar. Namun terlepas dari itu aku juga punya pandanganku sendiri, menurutku "tidak semua cerita" pantas dan layak serta harus dibagi dengan semua orang. Karena selain dari sisi historis sebuah cerita, memang ada cerita yang seolah memancing pembaca untuk berpandangan bahwa sang penulis membuat sebuah cerita yang dilebih-lebihkan hanya untuk memamerkan keberuntungan hidupnya atau bahkan untuk menyombongkan hal-hal tertentu. Tapi sungguh, aku hanya membagi sebuah cerita yang menurutku pantas untuk dibagi, yah memang definisi kata "pantas" kita mungkin berbeda, tapi walau bagaimanapun itu aku berusaha menyesuaikan dan memodifikasi konten cerita. Walaupun ada cerita yang sengaja aku biarkan seperti adanya karena itu memang bukan ceritaku (misalnya ketika aku menyalin cerita seseorang, aku tidak akan mengubah isinya sedikitpun, pantang bagiku untuk mengubah sebuah orisinalitas sebuah cerita)

Memang ada cerita yang hanya aku tuliskan dalam draf blog dan sengaja tidak aku post, ada cerita yang hanya aku sampaikan lewat lisan sebagai sebuah pesan, ada cerita yang bahkan hanya aku simpan sebagai kenanganku sendiri di buku harian. Ya, tidak semua cerita layak dan pantas untuk dibagi. Setiap dari kita tentu punya indikator dan takarannya sendiri tentang cerita mana yang layak dan pantas kita bagi. Harapku juga sederhana, aku tidak mengharapkan balasan (walaupun terkadang aku berharap adanya feedback), aku juga tidak berharap orang membaca lengkap ceritaku, menganggap bahwa ceritaku menarik, atau bahkan membagi ceritaku dengan rekan lainnya. 

Aku hanya berharap bahwa ceritaku memberikan manfaat bagi orang lain. Memberikan sebuah inspirasi. atau setidaknya memberikan pengalaman bagi pembaca. Sungguh harapku sederhana.

Karena menurutku hidup terlalu cepat untuk mempelajari semua hal yang ada di dunia dan semesta. Karena itulah Ayahku selalu mengajarkanku untuk mempelajari hidup dari pengalaman orang lain yang telah hidup sebelumnya, mendengarkan cerita orang lain agar kita tidak terjatuh kedalam kesalahan yang sama. Mengerti hakikat sebuah cerita yang bukan hanya dongeng semata namun sebuah pesan atas kehidupan yang nyata. Dimana suatu saat aku juga akan membagi cerita-ceritaku dengan siapapun, menggemakan sedikit lukisan kehidupan yang menurutku tidak semua orang dapat temukan. Berbagi pengalaman dengan mereka yang membutuhkan. Ya, walau tidak semua cerita akan aku bagi pada semua orang, ada memang beberapa cerita yang hanya aku bagi dengan keluarga, atau bahkan istri dan anak-anakku kelak dimasa depan.

"Karena tidak semua orang akan peduli dan mengerti cerita yang kita bagi" 
Itulah kenapa jika memang ada cerita yang bersifat pribadi apalagi urusan hati seringkali kita hanya berbagi dengan teman kepercayaan sendiri. 

Menurutku memilih untuk Berbagi itu "Pasti", tapi memilih apa yang akan dibagi itu juga harus dilakukan dengan "Berhati-hati". "Jangan memberikan sebilah pisau kepada seorang anak kecil" karena itu hanya akan menyakitinya.

"Bagilah, namun Pilihlah"





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -