Archive for Maret 2014


 Lyrics:
 
We're stepping up to the startline
Open your mind and just let go
Reach out and every real sign
And say good-bye to the old world

We'll leave behind all the questions
There's always just one answer
It's the start of a new world
Say hello to the new world

Everyday is chance to move on
So close your eyes and just let go
Wake up and face every true dawn
And create a way to the future

As long as you keep on breathing
there's a life that you need to believe in
Don't lose the voice within
Listen to the voice within

We're stepping up to the startline
Open your mind and just let go
Reach out and find every real sign
And say good-bye to the old world

We'll turn away all the questions
there's always just one answer
It's the start of a new world
Say hello to the new world

Finding the courage
(There must be a way)
To change what we've become
(To realize)
Facing the silence
(The light of today)
Inside of our hearts

Just look beyond
(Save me from shadow)
All that you know
(This is my only hope now)
And see the one
(Even if we don't know what's waiting ahead)
Beautiful world forever
(I believe, I believe there's a future to live)

Everyday is chance to move on
So close your eyes and just let go
Wake up and face every true dawn
And create a way to the future

As long as you keep on breathing
there's a life that you need to believe in
Don't lose the voice within
Listen to the voice within

We're stepping up to the startline
Open your mind and just let go
Reach out and find every real sign
And say good-bye to the old world

We'll turn away all the questions
there's always just one answer
It's the start of a new world
Say hello to the new world

Finding the courage
(There must be a way)
To change what we've become
(To realize)
Facing the silence
(The light of today)
Inside of our hearts

Just look beyond
(Save me from shadow)
All that you know
(This is my only hope now)
And see the one
(Even if we don't know what's waiting ahead)
Beautiful world forever
(I believe, I believe there's a future to live)

We're stepping up to the startline
Open your mind and just let go
Reach out and every real sign
And say good-bye to the old world

We'll leave behind all the questions
There's always just one answer
It's the start of a new world
Say hello to the new world

Just hear the voice inside of you
And we'll leave behind the old world
Don't hesitate to believe in you
The beginning of a new world
So say hello to the new world

OST version:

Liberate My Soul - New World Nano Ost Mahou Sensou

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,
Setelah tertunda lama mencari sumbu inspirasi akhirnya aku memutuskan untuk mulai menulis lagi, Yap pada bagian ketiga yang berjudul "Fitrah Manusia sebagai Individu yang Bebas dan keterkaitannya dengan Agama" menurutku semua orang bebas memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing.

Note: Diawal aku harus tegaskan bahwa isi dari tulisan ini tidak bermaksud untuk memprovokasi, membandingkan secara syari' atau bahkan merendahkan agama lain, mohon dibaca dengan seksama bahwa tulisan ini hanyalah sebuah media dan perwujudan manusia yang liberal dalam mengutarakan pendapat tanpa merendahkan pendapat orang lain
 Sebuah wejangan bagus namun tidak berdasar akademis (bukan berasal dari buku) aku dapatkan ketika aku berada didalam majelis di kampungku tercinta kebumen. Ada seorang Ustads (Maaf tidak bisa aku sebut namanya) yang berkata padaku bahwa:
 "Allah (bagi pemeluk islam) dan Tuhan manapun yang dipercayai oleh Masyarakat dalam penciptaan setiap dari makhluk-makhluknya telah membekali satu hal yang amat sangat penting dan fundamentalis yakni "Kebebasan". Namun apakah perbedaanya kebebasan yang diberikan Allah kepada setiap insan ciptaanya dengan kebebasan yang diberikan kepada hewan, adalah kebebasan yang berlandaskan pada Akal Pikiran dan Budi Pekerti"
Ya menurutku dua hal itu sangatlah penting dan dua hal itulah yang membedakan kita dari makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dua hal itulah yang menjadi ujung tombak kebebasan manusia, dengan Akal Pikiran kita bisa merasionalisasi banyak hal bahkan agama dan dengan hati nurani kita bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Itulah kenapa dua istilah "Baik" dan "Benar"ditulis secara terpisah (dalam kata) namun bergandengan (dalam makna). Baik memperlambangkan Azaz asal usul (Asbabun Nuzul - berasal dari niat hati kita dalam memulai sesuatu) sedangkan Benar memperlambangkan Cara kita dalam mewujudkan niat kita atau tindakan kita dalam mewujudkan keinginan kita. Dua hal itu juga perlambang Hati Nurani dan Akal Pikiran yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain ataupun dirubah formasinya (Benar dan baik) karena akan mengubah maknanya.
Old Poem Say: "Follow your heart but take the brain with you"
 Salah satu pembicara di dalam Seminar UILDSC, Novriantoni Kahar juga melandaskan bahwa Manusia yang liberal bukan diartikan bebas dan terlepas dari Agama namun ia sendiri justru mendalami, memahami, dan mengkritisi agama yang dipeluknya. Seperti yang tertuang di dalam Al-Qur'an sendiri, Allah Berfirman:

لآَإِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لاَ انْفِصَامَ لَهَا وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Baqarah: 256). 
 Hikmah dari Ayat Diatas:

"Ayat ini menerangkan tentang kesempurnaan ajaran Islam, dan bahwasanya karena kesempurnaan bukti-buktinya, kejelasan ayat-ayat dan keadaannya merupakan ajaran akal dan ilmu, ajaran fitrah dan hikmah, ajaran kebaikan dan perbaikan, ajaran kebenaran dan jalan yang lurus, maka karena kesempurnaannya dan penerimaan fitrah terhadapnya, maka Islam tidak memerlukan pemaksaan, karena pemaksaan itu terjadi pada suatu perkara yang dijauhi oleh hati, tidak memiliki hakikat dan kebenaran, atau ketika bukti-bukti dan ayat-ayatnya tidak ada, maka barangsiapa yang telah mengetahui ajaran ini dan dia menolaknya maka hal itu didasari karena kedurhakaannya, karena ( قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ) "sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat" hingga tidak ada suatu alasan pun bagi seseorang dan tidak pula hujjah apabila dia menolak dan tidak menerimanya"
Seperti yang telah aku sebutkan pada "Note" diatas bahwa "sama sekali bukan maksud penulis untuk membandingkan agama . . ."

Tapi yang mau aku tegaskan disini bahwa seringkali kita terperangkap pada kepercayaan kita sendiri, "Meng-amini apa yang tidak kita pahami", oleh karena itulah Allah membebaskan kita dari kekangan itu dengan memberikan kita "Akal dan Budi". Telah disinggung berkali-kali di dalam Al-Qur'an tentang berpikir, berpikir, dan berpikir, "Maka, apakah yang demikian itulah yang membuat mereka tidak berpikir? - ". . . dan hanya bagi orang-orang yang berpikir". Kenapa kita harus berpikir? Agar kita bisa mengkritisi pemikiran kita, bahkan agama kita. Allah ingin kita mengkritisi Islam dan oleh karena itulah ia tidak membatasi setiap hal yang ada didalam Al-Qur'an, Al-Qur'an adalah pedoman yang mengatur tentang hal-hal secara garis besar, walaupun ada Aqidah yang mengatur tentang hal-hal yang lebih fundamen dalam hubungan kita dengan manusia (Habluminannas) dan Hubungan kita dengan Allah (Habluminallah).

Sungguh, menurutku Allah ingin kita mengkritisi setiap Agama yang ada di muka bumi, tidak terkecuali islam, dengan mengkritisi Agama (Islam) maka kita akan semakin memahami, mengerti, dan melandasi segala tindakan kita di dunia ini. Sehingga Ilmu tidak terkungkung atas dimensi semu dirinya sendiri, tidak mengekslusi dirinya dari element-element dan kajian-kajian agamis, walau begitu tafsir Al-Qur'an memang tidak bisa dilakukan seenak jidat, harus dilandasi banyak aspek agar supaya tidak salah dalam mentafsirkannya. Bukan hanya Allah ingin orang mukmin mengkritisi agamanya sendiri, tapi Allah bahkan menantang orang-orang munafik dan Kafir untuk menciptakan "Pedoman" seperti hal-nya "Al-Qur'an" lalu ia uji dan buktikan sendiri sebagai pedoman hidup mereka, maka orang Kafir dan munafik itu berkata tidak mampu. Bahkan sekalipun mereka berhasil menuliskan itu, Hal-hal yang demikian itu telah tercantum di dalam Al-Qur'an jauh sebelum mereka menuliskannya, Lalu apa yang menyebabkan mereka durhaka kepada Allah?

Dalam mengajarkan kita arti kebebasan, Allah juga memberikan kita satu hal lagi yakni sebuah analogis sebab-akibat, sebebas apapun orang liberal itu, mereka tidak akan terlepas dari yang namanya aksi-reaksi dan sebab-akibat.

"Tiada satu kebaikanpun yang tidak dibalas oleh Allah, bahkan sekecil biji jarak sekalipun. Dan tiada satu keburukan yang tidak akan dibalas oleh Allah bahkan sekecil buih di lautan"
Dengan memahami sebuah analogi sederhana itu, manusia dibebaskan untuk berbuat tapi dituntut untuk bertanggung jawab. Sebuah pedoman sederhana yang tentunya tidak lepas dari pemikiran Individu yang liberal.

Lalu apa yang membedakan Liberal dengan Hedonisme dan Kapitalisme?

Mas Kahar menjawab (kurang lebih ya) "tentu beda", Manusia bebas tidak selalu harus hidup hedonis mereka tidak sesederhana itu dalam meletakan Keinginan semata sebagai dasar dan pedoman hidup mereka. Mereka meletakkan berbagai variabel termasuk agama dan apakah Agama mengajarkan kita untuk hidup Hedonis? Saya rasa tidak. Kenapa? Bahwa kita punya harta iya tapi ketika kita beranjak pada harta yang memanipulasi kita tentu beda ceritanya, falsafah islam mengajarkan kita untuk hidup sederhana supaya kita terhindar dari kemudharatan yang mungkin hadir dengan adanya harta yang berlebihan. Oleh karena itu, Islam menganjurkan bagi mereka yang berlebih untuk beramal dan berzakat supaya mereka mengerti Hakikat berbagi dan tidak kikir dengan sesama saudaranya. Sederhananya, kitalah yang mengendalikan harta, bukan harta yang mengendalikan kita, apakah orang kaya selalu hidup hedonis? Saya rasa tidak, mereka yang paham Hakikat kekayaan pasti berkata "Ya saya emang kaya, tapi apa saya harus hedon? Ga juga" (dilandasi adanya pertimbangan tentunya)

Lalu Kapitalisme? Yah ideologisasi Liberalisme seringkali memposisikan ia satu kubu dengan kapitalisme tapi seperti yang telah dijelaskan pada post 1 (jika baca) bahwa hakikat kebebasan manusia adalah karena memang telah terlahir bebas dari sejak awal kita ada di dunia, kita tidak perlu mengambil kebebasan orang lain untuk menjamin kebebasan kita, apalagi mengeksploitasi orang lain, Atas dasar apa kita berhak? bukankah semua orang terlahir bebas? Bukankan bebas itu sendiri adalah prinsip utama liberalisme? Bukankan orang liberal itu konsisten atas peraturan dan values-nya tentang kebebasan? Lalu atas dasar apa?


For the last sentence, aku sempat terpikir dalam tentang apa yang membedakan kita dengan malaikat dan setan, kenapa kita sebagai manusia lebih tinggi derajat nya dari kedua makhluk tersebut? Ya, karena malaikat diciptakan hanya untuk mematuhi Allah dan begitupula sebaliknya Setan yang dibuat dari Api yang Sombong. Kita yang diciptakan untuk bebas dan diberikan dasar kebebasan, tentu punya nilai sendiri, dimana ketika kita berbuat baik maka derajat kita akan lebih tinggi daripada malaikat (yang hanya bisa mematuhi Allah tanpa membantah) dan ketika kita berbuat kejahatan maka derajat kita terbenam sedalam-dalam neraka dan bahkan lebih rendah dari Setan (yang hanya bisa membantah dan sombong terhadap Allah).

"We had a choice to choose, whether to be a knight whom sworn the loyalty only to the goods or to be a Villain whom spread an evilness. However, only those who has a head . . No no no . . . only those whose use their head and heart may find the true wisdom between it. It is our bless and cursed, it is your to chose, yes it is the True Meaning and the Purpose of Creation (Itulah Inti dari alasan sebuah penciptaan -Manusia)"

"Fitrah Manusia sebagai Individu yang Liberal dan keterkaitannya dengan Agama" (Seri Post Liberalisme Part-3)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Setelah sebuah introduksi singkat pada post 1, kita masuk pada Liberalisme sebagai dasar pemikiran, yap seperti judul yang dapat dilihat diatas, aku sepakat dengan Mas Oki bahwa Liberalisme adalah sebuah pembebasan, but what kind of freedom?

Aku rasa bukan jawaban yang kalian butuhkan untuk memahami dan menyelesaikan pertanyaan diatas, tapi sebuah eksplanasi, karena dalam Liberalisme jawaban hanyalah "perspektif semu", ya karena setiap orang punya jawabannya masing-masing. Jika memang jawaban ada dan pasti tentunya itu hanya akan menjadi sebuah hambatan bagi liberalisme itu sendiri karena justru jawaban yang pasti lah yang memberikan kita "Kekangan"

Liberalisme ingin membebaskan pola pikir kita dari kekangan apapun, terutama dogmatisasi dan Ideology, jadi Liberalisme sebenarnya bukanlah ideology (lah terus itu yang di Amerika apa?), penjelasan dari Mas Oki tentang Liberalisasi bukan Ideology:
 "Liberalisme itu sebenarnya bukan Ideology, karena Liberalisme itu, telanjang, transparan, bisa diuji, diperdebatkan dan diargumentasikan, sedangkan Ideology tidak bisa diujikan apalagi diberdebatkan, karena Ideology juga menganut kontekstual tapi Liberalisme bukan kontekstual tapi fundamental-universal yang dimiliki setiap individu" @rockygerung
Ya, Liberalisme adalah "Kebebasan Berpikir", hanya itu? No. Liberalisme, dari kebebasan berpikir berusaha membangun sebuah individu yang Optimistik, Kritis, dan Independent @rockygerung / OKI (wah ideologi pemberontak dong - dengerin dulu dong! Oke) Berawal dari sebuah pola pikir yang KOI (Optimistik, Kritis, dan Independent) manusia yang memang ditakdirkan untuk menjadi sebuah individu yang liberal tidak tergantung atas apapun dan bebas.

#Janganmenggugatsesuatuyangtidakkamupahami

Lah dia berarti ga punya Tuhan dong? Kan kebebasan yang liberal diberikan oleh Tuhan  jadi dia sebenarnya punya Tuhan

Lah dia nanti kalau tanpa adanya batasan jadi serigala bagi manusia lain dong? Orang liberal selalu taat dengan prinsip yang ia buat sendiri, artinya prinsip kebebasan yang justru berarti ia tidak boleh mengambil kebebasan orang lain, orang liberal itu konsisten.

Lah ia jadi tergantung sama aturan mainnya sendiri dong, ga bebas lagi? Bebas yang kamu mau gimana sih? Tanpa aturan? Aturan bukan membatasi Liberalism tapi mengarahkan dan menyesuaikan liberalism sesuai dengan kesepakatan yang ia sepakati sendiri dimana didalam kesepakatan itu ada "Values" yang ia junjung tinggi.

Eh Liberal berarti kan otonom ya? Independent kan? Berarti ga taat perintah dong? Sebagai seorang individu yang kritis, Individu yang liberal menjadi Tuan atas dirinya sendiri. Ia bukan taat perintah, ia mengkritisi perintah itu sendiri, jika memang baik dan sesuai maka ia akan mentaatinya, tapi bukan karena "itu perintah" tapi karena dirinya memutuskan untuk mentaatinya sendiri.

Kalo Individu yang liberal itu berkompetisi dengan dirinya sendiri berarti ia menghindari argumentasi dan perdebatan dong? Justru disitulah, Liberal itu transparan dan bisa diuji, dengan adanya argumentasi-argumentasi yang baik justru disitulah Individu yang liberal berkembang, semakin ia diuji, semakin ia mampu membuktikan bahwa kebebasan berpikirnya adalah nyata, karena ujian menutut kita untuk lebih dari pemikiran kita dan diri kita, setiap kita berhasil melewati ujian itu maka justru individu yang liberal itu akan semakin berkembang. Yang dimaksud dengan berkompetisi dengan dirinya sendiri adalah bahwa ia dalam alam pikirannya melawan segala keterbatasan yang dibuat justru oleh dirinya sendiri, batasan semu sebagai hasil refleksi pola pikir yang tidak bebas dan terbatas, ia berusaha memperluas batasan itu dan bahkan melampaui nya menjadi individu yang terbebas dari kekangan dirinya sendiri.

Kalau Individu Liberal berusaha membebaskan diri dari dogma berarti ia berusaha memberontak dan mengubah apa yang telah menjadi kesepatakan bersama masyarakat dong? Engga begitu sayang (cieesss), Individu yang liberal berusaha mengkritisi dogmatisasi masyarakat, melompati dinding batas yang seringkali mengekang kebebasan berpikir. Dogma hanya mengekang pola pikir masyarakat, hal ini disebabkan karena dogma menegasi bahwa setiap masyarakat adalah individu yang cerdas dan punya argumentasi sendiri. Dogmatisasi adalah salah satu bentuk dari fasisme pola pikir. Orang liberal percaya bahwa "Semua orang dibekali dengan kecerdasannya masing-masing, tergantung pilihan mereka mau berpikir cerdas atau tidak", Tapi justru ketika ia memilih untuk berpikir cerdaslah ia akan terbebas oleh pikiran semu yang mengekangnya selama ini

Siapa sih yang menjaga kebebasan itu? Liberalism yang bukan ideology kan katanya beda dari Liberalism yang ada di Ideology Barat, berarti bukan negara dong yang menjaga dan menjamin, terus siapa dong? Who is the one who guard liberalism? Who is the Guardian? Liberalisme tidak membutuhkan penjagaan apapun dan dari siapapun, satu yang melandasi (bukan menjaga) liberalisme adalah rasio dan logika. Dua hal itu telah tertanam dalam diri manusia, tapi walau begitu hanya manusia yang benar-benar liberal lah yang mampu menyadari keberadaan dua hal itu. Dua hal itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita manusia, hal yang membedakan kita dari makhluk ciptaan lainnya, "Apa bedanya kita dengan hewan kalau kita tidak menggunakan atau bahkan menyadari dua hal itu?"



Last Question, Apasih yang menjadi sebuah konsensus bersama di dalam masyarakat menurut pandangan liberalisme? Sebuah Konsensus yang melandasi liberalisme itu sendiri? Yang melandasi Liberalisme di dalam masyarakat dalam contoh nyata adalah Nilai-nilai Sipil yang terdiri dari Hak-Hak Sipil (ICCPR) yang sama sekali tidak boleh dikurangi pemenuhannya oleh negara atau oleh siapapun karena itu adalah Hak yang diberikan oleh Tuhan. Dengan pemahaman atas nilai-nilai sipil yang benar maka kebebasan akan mengikuti kemana angin keadilan itu berhembus, "freedom will follow where the winds of justice blows"

Liberalism itu berarti . . .

a. Bebas-berdasar, Ya ada dasar dari sebuah kebebasan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa orang liberal selalu taat atas pedoman dan aturannya sendiri, ada Values yang ia junjung tinggi seiring dengan pemahamannya tentang kebebasan itu sendiri, Aturan disini bukan membatasi tapi melandasi!

b. Kritis, Ya Individu liberal bebas mengkritisi segala hal dengan Argumen bukan Sentimen. Individu yang liberal bebas dari semua perbudakan baik atas ide maupun perlakuan, Ia menjadi Tuannya Sendiri, "Tuan Bagi dirinya sendiri". Tuan bagi dirinya sendiri yang dimaksudkan disini adalah Ia bertindak atas pertimbangan dirinya tanpa keterpaksaan dari pihak manapun, ia mengkritisi pikirannya sendiri, menciptakan sebuah rasionalitas dalam menentukan pilihannya, Individu yang Liberal bukan Individu murahan yang hanya ikut terbawa arus, "bahkan ikan mati-pun bisa terbawa arus" tapi "Individu Liberal bebas memilih untuk mengikuti Arus atau tidak"

c. Percaya diri dan Optimistik, Ya karena sikap kritisnya, individu yang liberal harus optimistik dan percaya diri. Tidak ada alasan untuk tidak percaya diri karena sesungguhnya individu yang liberal itu tidak berkompetisi dengan siapapun tapi dirinya sendiri, selain itu hakikat individu yang liberal adalah sama antara satu dengan yang lainnya, sama-sama bebas. Jadi kenapa tidak percaya diri?

d. Memilih untuk berpikir cerdas, Ya memang hampir sama dengan poin b bahwa individu yang liberal idealnya (terlepas ia bebas memilih) akan memilih untuk memfungsikan otaknya untuk berpikir secara cerdas, kebebasan disini bukan didasarkan pada kebebasan individu dalam memilih untuk berpikir atau tidak, tapi justru karena Individu itu memilih untuk berpikir maka ia terbebas dari dogmatisasi dan batasan dirinya sendiri. Bukan kebebasan memilih untuk berpikirlah yang membuat ia bebas, tapi karena ia memutuskan untuk berpikir maka ia menjadi bebas. Sederhananya bukan hanya terbebas untuk memilih saja yang didasarkan pada opsi atas pilihan tapi juga menciptakan opsi baru dengan mengkritisi pemikirannya atas opsi yang ada (Create an Alternative)

e. Independent, Ya, Individu yang liberal adalah individu yang independent, tidak membutuhkan penjagaan atas dirinya dari apapun dan oleh siappun karena hakikatnya memang dia adalah individu yang bebas. Ia melandasi independensinya pada rasio dan logika, dengan melandasi pemikirannya pada dua hal tersebut maka ia tidak membutuhkan penjagaan dari apapun dan oleh siapapun, Ia independen dan otonom atas dirinya.

Yah itu sih beberapa poin pokok penting yang aku dapat dari Liberalism, suka banget deh ketika kita memutuskan untuk membuka pintu dan terjun bebas ke pemikiran kita masing-masing, Oh ya masih ada post ke 3 nih "Fitrah Manusia sebagai Individu yang Bebas dan keterkaitannya dengan Agama", tapi besok sih paling, udah ngantuk, mau tidur dulu yak haha, thanks for reading, semoga bermanfaat :)



Liberalisme - Sebuah Pembebasan (Seri Post Liberalisme Part-2)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Seperti biasa, hari-hari yang lalu tidak pernah lepas dari sebuah cerita, apalagi hari ini menurutku sungguh sangat menarik ya tentang sebuah makna dan arti "Liberalism". Di dalam pahami Liberalism apalagi Neo-liberalism yang aku pahami hingga kini berkutat pada "Kebebasan Pasar, Diregulasi, Minimum State, dan tentunya Kapitalisme". Tapi berkat @UILDSC dengan heksteg yang sangat fenomenal #Membinal cieeeessss (Membangun Indonesia Liberal) aku mendapatkan sebuah pemahaman baru tentang "Apa itu Liberalisme" bukan dalam tataran Ideologi atau paham tapi dalam tataran Hakikat atau Dasar dan fundamen dari core Liberalisme itu sendiri

What's the different? It is different!

Sebagai sebuah Ideologi Liberalisme dikaitkan dengan kutub-kutub politik dan ekonomi, Mas Rocky Gerung (@rockygerung) atau yang akrab dipanggil Oki memberikan contoh tentang Liberalism yang telah menyatu dengan Ideology

Can't you see the picture Cos I make it by myself. Ya, dibawah ini adalah sebuah gambar dengan Sumbu X dan Y di masing-masing kutub baik utara-selatan yang diwakilkan dengan takaran Liberalisme hingga ekstrim Liberalimse yang sering dikenal dengan Libertarianism. Di Axis mendatar ada sebuah Ideologi yang juga melengkapi fenomena kontemporer yakni Nasionalisme dan Globalisasi.

Explanation

Libertarianism atau ekstrimis ujung kanan dari Liberialism (waduh apa tuh, just read first kay) diidentikan dengan sebuah skema yang sering kita kenal sekarang ya sebuah sistem Neoliberalism dimana Negara lebih berperan minimum dan diimbangi dengan Strong Individual Power (Minimum State - Strong Individual Power). Sedangkan di Ujung Kiri dengan skala 1 ada Liberalism yang justru menjunjung Welfare State and just what is that? Welfare State yang ada di dalam ideology Liberalism ini justru melindungi Individu, which means terjadi sebuah perbedaan antara Libertarian (kutub ekstrim kanan dari liberalism) dengan Liberalism itu sendiri. Karena Minimum State Libertarian berpendapat bahwa "suatu ketidakadilan jika pemerintah membebankan pajak progresif kepada orang kaya, kan sama-sama warga negara", sedangkan pada Liberalism keadilan yang dibangung justru "Sebuah Ketidakadilan jika individu yang satu bisa berkuasa lebih atas individu yang lain, karena hal ini juga akan mengancam kebebasan, jadi Pajak disesuaikan dengan kemampuan individu".

Sebuah takaran dan sudut pandang yang amat berbeda kan? Dalam Mata Kuliah HAM yang telah aku pelajari aku telah dibekali pemahaman sederhana tentang dua hal yakni ICCPR (International Covenant on Civil and Political Rights) dan ICESCR (International Covenant of Economic, Social, and Cultural Rights). Di ICCPR, negara tidak boleh sama sekali mengurangi hak-hak yang ada dan terkandung didalamnya karena ini mutlak Hak Asasi Manusia yang diberikan Tuhan kepada makhluk ciptaannya sejak lahir contoh hak yang masuk dalam kategori ini adalah Hak Hidup, Hak memeluk agama, Hak untuk bebas dari Siksaan etc. Nah di dalam ICESCR, Negara justru dituntut untuk berperan aktif dalam menciptakan sebuah keadilan, peran negara adalah mengatur hak-hak dan kebebasan individu supaya tidak bergesekan atau melanggar hak dan kebebasan individu lain, konsep ini juga dikenal dengan "Diskriminasi Positif". Konsep Diskriminasi Positif sendiri memposisikan negara "Sampai Batasan tertentu (Hukum dan Konstitusi)" Mampu melakukan intervensi dengan mengurangi hak dan kebebasan seseorang agar hak tersebut tidak melanggar hak dan kebebasan orang lain"

Lalu keterkaitan antara HAM dengan Negara dan Ideologi? Jelas ada, Sudut pandang yang digunakan Negara berikut dengan Ideologinya tentunya berperan besar dalam menciptakan dan pemaknaan "freedom" itu sendiri. Misalnya di Amerika, pada saat pemerintahan Bush, Ia menganut Libertarian secara utuh (mungkin skalanya 8 dari 10) dengan kebijakan pajak dan proteksi kepemilikan swasta yang tinggi selain itu ia juga percaya atas Sistem Pasar Bebas (Globalisasi) yang artinya memposisikan Ideologi Amerika pada masa kepemimpinannya pada kuandran 1 (as you can see on the Top), tapi berbeda dengan Obama, ia justru percaya atas sebuah skema Liberalism yang lebih fundamen dimana Negara harus aktif dalam "Menjamin kebebasan masyarkatnya" misalnya dengan jaminan kesehatan dan pendidikan yang membebaskan masyarakat memilih untuk mengenyam pendidikan atau tidak bukan karena mereka tidak mampu tapi masalah kemauan semata, dan ia juga tidak begitu percaya dengan ekonomi Pasar bebas yang justru memposisikan ia pada kuandran 3 yang lebih berpotongan dengan Nasionalisme. Lah tapi kan Amerika tetep aja dagang sama negara lain kan? Iya emang tetep tapi Industri dalam negeri mereka lebih gencar diperkuat dan Obama juga membatasi perdagangan import dalam negeri (mereka eksport iya, tapi import dibatasi)

Libertarian menganggap bahwa "Kebebasan justru tercipta ketika ruang gerak negara dibatasi dan dibuka" tapi dalam praktiknya seperti kata Hobbes "Manusia adalah serigala bagi manusia lain" lalu kebebasan macam inilah yang menurutnya akan mengancam kebebasan yang lain (dan inilah ideology yang selama ini kami lawan sebagai seorang yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan) -minimum state

Nag berbeda dengan Liberalism ternyata sodara-sodara, Ideology ini justru menganggap bahwa "Kebebasan dapat tercipta ketika Negara berperan aktif dalam menjamin adanya kebebasan itu", Kebebasan masyarakat harus dijamin dengan sebuah batasan-batasan yang jelas sehingga tidak bergesekan atau melanggar kebebasan yang lain. Opsi-opsi kebebasan harus dijamin oleh negara, kesehatan dan pendidikan terutama. Mau kuliah mau engga yang penting negara udah ngejamin bahwa harga semesteran kuliah itu terjangkau untuk semua kalangan masyarakat, sisanya terserah masyarakat, kan liberal :D

Kay, Itulah pemaknaan Liberal dari segi Ideology, dimana jika dalam Ideology, Liberal mampu berpindah kuadran sesuai dengan corak kepemimpinan di setiap era-nya, bagaimana dengan perspektif yang memandang Liberal sebagai sebuah Fundamen dari Pemikiran? Check the next post, tapi sederhananya jika dalam Ideology Liberalisme diindikatorkan dengan takaran 1-10 dengan ekstrim kanannya yakni Libertarian, Liberalisme dalam ranah Pemikiran tidak dapat diindikatorkan karena memang itu adalah Hak Manusia sejak lahir yang diberikan oleh Tuhan atau yang sering kita dengar dengan "Human Free Will", Wanna find out? Check them out then. . .


Liberalisme - Hanya sebatas Ideologi ataukah Sebuah Dasar Pemikiran? (Seri Post Liberalisme Part-1)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Jika generasi muda adalah ujung tombak dari sebuah peradaban, maka wanita (terutama ibu) adalah bilah bambu yang menopang mereka dengan segala daya dan upaya. Mendorong ujung-ujung tombak itu untuk terus maju, mengukir makna dalam kabut asa.

Salah satu pesan yang Ibu saya sering sampaikan (dalam bahasa Jawa) adalah, "nek leyehe bentet, sambele kecret." Jujur saya sulit menemukan kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang tepat untuk menerjemahkan pesan Ibu saya. Tapi point yang ingin Ibu saya sampaikan adalah bahwa kitalah, wanita, yang akan menjadi 'wadah' pencetak generasi penerus. Generasi yang akan menentukan kualitas dari peradaban suatu bangsa. Ketika kita sebagai wanita telah 'rusak', baik itu dari segi perilaku maupun pola pikir, maka sulit untuk mencetak generasi yang 'tidak rusak'. Sederhananya, hampir tidak mungkin kita mencetak puding berbentuk bunga jika loyang yang kita pakai berbentuk daun. Maka konsep wanita sebagai 'wadah' menurut saya adalah konsep luar biasa yang ibu saya gunakan untuk mengajarkan pada saya tentang pentingnya peran wanita, termasuk saya, dalam mencetak generasi yang baik, sehingga mampu menciptakan peradaban yang baik pula.

Seorang tokoh wanita nasional, pagi ini sukses membuat saya terpesona. Dari semua tokoh wanita yang menuliskan testimoni pada halaman web sebuah situs onlineshop, dia adalah satu-satunya wanita yang menurut saya memiliki sudut pandang luar biasa dalam memaknai perannya sebagai seorang wanita.

Sumber: http://qikioo.blogspot.com/2014/03/karena-wanita.html

Dan Perempuanlah . . . oh bukan, karena perempuanlah . . .

Posted by : Rendezvous 0 Comments
"Kalau udah nemu yang bagus, mulai aja operasi gerilya nya"
"Wah sama aja dong nanti jadi pacaran? D
"Beda! Kalau lu udah nemuin emas murni jangan terus lu gosok -__-"
"Terus gimana dong?" D
"Amati pelan pelan, tunjukin kalau lo cowo baik-baik yang punya potensi dimasa depan, potensi yang ga mengecewakan, itulah kenapa hakikat hubungan sebenarnya memperbaiki diri"
"Hm . . . ini maksudnya gimana? D
"Jadi single, pahami diri lo, potensi-potensi dan star yang ada di dalam diri lo misalnya ya body lo gede tapi ga atletis, walau kurang romantis tapi lo sporty, walau kurang pinter tapi lo mau belajar dst. Dengan memahami, menerima dan mencintai diri sendiri, lu bisa mencintai orang lain dengan lebih. Ga mungkin dong lu ngomong ke cewe lo "Sayang kamu gendutan deh sekarang, diet dong biar cantik" tapi lo sendiri nya kayak gentong, yang ada cewe lo bilang "Ngaca dong yang, gentong jangan dimasukin ke dalem baju gitu, berat yang"
"Bruakkakak itu mah senjata makan tuan" D
"Yap sederhana banget kan? Kalau lu tau potensi lu dan lu gali sedalem-dalemnya sampe akhirnya lo bertransformasi jadi cowok langka yang multi talenta, pasti cewe yang jadi pasangan lo juga suka dan percaya deh ama omongan lo, "yang aku juga bisa diet yang, masa kamu engga? Ayo aku bantu ya?"- "Oke sayang"
"Sesimple itu? D
"Sederhananya jarang ada cewe yang nolak kalau cowok kayak brad pitt lagi ngomong haha"
"Terus masalah yang engga pacaran itu? D
"Kalau lu udah nemu harta karun lo sendiri segera kapling tempatnya, jangan sampe kedahuluan"
"Caranya? D
"Lu ngomong ama dia"
"Wah nembak dong, jadi pacaran juga" D
"Heeeh ga gitu juga, dengerin sampe tuntas makanya, Lu State ke dia dengan cara lo sendiri bahwa lo suka dan serius ama dia, terus tunjukin ke dia bahwa lo punya masa depan, sama aja lamaran sih tapi lu lamar ceweknya dulu, lu jangan tanya dia suka ama lo atau engga apalagi pertanyaan "Jadian Yuk". Lo bilang ke dia bahwa ada baiknya kita sama-sama jalanin kehidupan kita masing-masing dulu atau menjalin hubungan tanpa status.
"Heeeeh gitu ya? D
"Ya, kalau ga ada status lu juga jangan macem-macem, lempeng aja, tunjukin ke dia kalau lu itu cowok setia, bertanggung jawab, bisa diandalkan dan bla bla bla, tunjukin senyatanya ya bukan sandiwara, biarin dia Taarufin lo juga, biar dia liat dari jauh siapa lo, kalo dia positif langsung aja tag ke orang tuanya ga pake lama. Lamar aja dulu, nikahnya nanti 5 tahun lagi juga ga apa-apa"
"Lama amat 5 tahun" D
"Perumpamaan, perumpamaan, yang penting lu lamar dia dulu aja nikahnya sambil nunggu lu punya kerja atau bisa seenggaknya ngehidupin dia itu sih prisip pernikahan menurut gw"
"Trus trus? D
"Ya ga terus-terus beh, lu perbaikin tuh kurang-kurangnya diri lo sambil lu pesen ke dia bahwa Saham dia udah di obligasiin ke lo jadi dia juga harus jaga diri, dia juga boleh liat-liat dan mungkin kasih saran ke lo tentang apa-apa yang bisa lo perbaikin dan sebaliknya, singkatnya ada jarak yang membuat kalian lebih objektif dan kondusif dalam berhubungan."
"Oke oke, itu ga pacaran ya? D
"Engga lah, lo tau ga sih prisip dimensi "Paralel yang mungkin terjadi saat pacaran?
"Wah gimana lagi tuh? D
"Liat banyak orang yang gagal nikah padahal mereka udah pacaran lama?
"Iya terus hubungannya apa? D
"Mereka terjebak dalam dimensi paralel yang terjadi akibat pacaran"
"Duh apalagi tuh? D
"Dimensi paralel itu sama kek tadi misalnya lu tau kurangnya pasangan dan ternyata kurangnya juga bukan cuman itu aja dan bahkan ada banyaaaaak lagi dibelakangnya. Hubungan yang tadinya baik eh paralel ke hubungan yang membosankan dan bahkan menyakitkan. Bukan cuman itu aja, hal ini juga bisa terjadi saat lu udah nemuin kapling harta karun lo bray, harusnya kalau lu lempengin tanpa pacaran lu bisa seri sampe nikah tapi karena lu putusin buat pacaran dulu konsep hubungan yang belom matang malah jadi arena yang ngerusak hubungan lo sama pasangan. Yang harusnya lu bisa bahagia pas udah nikah malah rusak karena lu udah ngebet pengen punya pasangan.
"Wah ribet juga ya? D
"Ya itu karena konsep pernikahan bukan hanya masalah mampu finansial tapi mampu secara agama dan iman sih, mengerti bahwa pasangan itu bukan tanpa kekurangan tapi justru karena ada kekurangan itu mereka bisa saling melengkapi dan belajar memperbaiki diri satu sama lain. Dengan adanya komitmen pernikahan hubungan jadi lebih jelas dan sehat, lu juga ga bisa main putus karena sesuatu yang telah disatukan oleh Allah tidak bisa dipisahkan oleh manusia alias hanya bisa dipisahkan oleh Allah yakni maut"
"Widih cakep" D
"Cari bibit bebet bobot bunga yang bagus kalo udah nemu di tag aja tapi jangan diambil dulu, biar akarnya panjang dulu menyerap semua pengalaman, biar batangnya kuat dulu menahan semua beban, biar daunya berkembang dulu memahami arti Hubungan dan Tuhan, biar kan cahaya iman mengalir dulu sampai akhirnya bunganya mekar, jangan dipetik! Peliharalah dia dengan baik di kebun terindah, seindah dia akan menghiasi taman rumahmu bagai surga nantinya, bermekaran-semerbak wanginya, bunga indah yang hanya satu-satunya, dan kamulah pemiliknya, hingga akhirnya bibit-bibit baru bermekaran, terbang terbawa angin dan menjadi bunga dandelion yang baru menghiasi indahnya dunia, sungguh sebuah hakikat yang indah, seindah bunga dandelion"



"Biarkan aku mekar, karena mekarku hanya sekali" 
Dandelion


Kenapa Sih Lo ga Pacaran? (Pt-3)

Posted by : Rendezvous 0 Comments


"Lu tau arti Status Single, Jomblo, Lajang, dan Menjalin Hubungan tanpa Status? itu empat status yang paling engga lu harus pahami artinya supaya lu bisa mendefinisikan sendiri posisi lo
"Lah bukanya Single ama Jomblo sama aja ya, cuman kedok doang" D
"Nah berarti lo sama kek orang-orang bego perempatan jalan sana"
"Kasar amat bego-begoin gw" D
"Lah lo ngerti ga?
"Engga" D
"Lah ya udah lo bego" (wkkwkw gw kerjain juga nih anak)
"Oke, lanjut gan" D
"Sekilas mirip tapi beda, Single itu bagi mereka orang-orang yang sebenernya bisa "Pacaran tapi memutuskan untuk engga pacaran", orang-orang kayak gini biasanya kualitas dirinya bagus, misalnya cewe cantik, pinter, kaya, baik hati, berhijab, rajin, sporty, bisa main musik bla bla bla, tapi dia ga pacaran dan dia ga masalah atas statusnya alias ga nyari dan ga nyesek buat sendirian tanpa hubungan, itu namanya single, paham?
"Oke, terus kalau Jomblo? D
"Tanpa mengurangi rasa hormat gw tentang konsep jomblo-menjomblo, Orang jomblo atau jones-Jomblo ngenes itu biasanya orangnya biasa-biasa aja atau bahkan dibawah rata-rata, mereka ga punya kualitas khusus yang bisa dibanggakan jadi lawan jenis banyak yang ga tertarik, misalnya dia pinter tapi kutu buku, emang punya banyak temen, tapi bodynya mlekenduk, dibilangin sama orang orang kalo cewe yang dia suka itu tipenya yang atletis, sporty, romantis, eh malah dia ga percaya dan bilang "biarin aja, Ini gaya gue", udah jomski ngeyel pula dibilangin ama temen.
"Oh kee . " D
"Biasaya diikuti dengan nafsu ingin punya pacar, disaat itulah dia ada di status jomblo, walau ga sepenuhnya benar bahwa orang jomblo itu selalu low-grade karena memang ada cewe high grade yang ga oke kalau dia harus sendirian tapi biasanya kesendirian mereka yang jomblo adalah karena ga ada yang mau ama mereka, walau dalam kasus tertentu bisa aja cewe high grade yang jomblo itu ada karena ga ada cowo yang bisa dapetin hatinya"
"Waduh Pusing amat" D
"Intinya tentang bagaimana lo menganggap hubungan itu kalau dalam kasus cewe high grade yang lagi sendiri gw lebih suka nyebut dia melajang, karena emang dia lagi nyari tapi belum nemu yang pas, bukan karena dia lagi nyari tapi ga ada yang mau"
"Wah lajang tipis dong ama jomblo" D
"Iya makanya banyak orang yang ketipu dan salah input soal itu, kalau Single itu biasanya mereka yang independent dari sebuah hubungan yang ga penting, biasanya mereka yang Single itu punya kualitas pribadi yang bagus karena mereka sibuk memperbaiki diri, mereka bisa aja punya pacar tapi engga karena mereka paham hakikat pacaran"
"Emang apa hakikatnya? D
"Lu bisa aja pacarin semua cewe yang ada di muka bumi, lu bisa aja mantanin semua cewe tapi tetep aja cuman 1 orang yang bisa lu bawa pergi sampai akhir, itu aja kalau lu masih megang teguh konsep one men one women"
"bukan one men one vote? hahaha" D
"Hahaha bukanlah pret, akhirnya bagi mereka yang udah pernah pacaran dan udah pernah ngerasain putus, kalau mereka sempat mikir, pasti mereka bakal sadar bahwa hampir sebagian besar pacaran itu sia-sia dan ga produktif. Udah banyak kasus orang yang pacaran 10 tahun terus putus, nah malah nikahnya ama yang 6 bulan ketemuan, terus 10 tahun itu NGAPAIIIIIIIIIIIN aja? gilak dah"
"Hahaha muke gile bener juga, terus gimana dong" D
"Banyak orang yang bilang pacaran buat mengenal lawan jenis, ya emang bener tapi mengenal lawan jenis ga cuman lewat pacaran aja"
"Taaruf maksud lo? D
"Yap, Bedanya Pacaran lebih subjektif dan lingkupnya lebih kecil sedangkan Taaruf lebih objektif dengan lingkup yang lebih besar"
"Maksudnya? D
"Penilaian Lo sebagai pacar pasti beda lah daripada saat lo cuman temen dia, tingkat subjektivitas lo pasti lebih tinggi karena ada "Rasa yang berlebihan dalam hati" sama kayak penelitian kualitatif, tapi kita ga bahas itu lebih lanjut ya, intinya lo lebih sering kejebak dalam perasaan lo sendiri dalam menilai lawan jenis dan sekuplah lebih kecil, misalnya Lo nganggep dia cewe baik karena dia baik sama lo"
"Lah iya itulah konsep cewe baik" D
"Nooo, listen, Taaruf memaksa lo melihat dia dari luar, melihat dia secara lebih objektif tanpa terperangkap lebih besar pada jebakan perasaan sebagai akibatnya lo bisa liat dia secara lebih luas dan utuh tentang bagaimana dia hidup, karakter dia, udah pernah pacaran atau belum, potensi-nya dia, dan aspek-aspek lain yang sering tersembunyi saat lo pacaran sama dia"
"Maksudnya?" D
"Yah gini, saat lo pacaran ama dia pasti lah dia cenderung baik ama lo, pastilah dia nunjukin segala kehebatannya ke lo, ya lo pacarnya, orang yang spesial buat dia pasti dia nunjukin yang baik-baik biar lo tetep suka ama dia, ibarat kartu dia buka kartu As King Queen Jack ke lo tapi yang namanya pacaran jarang banget orang nunjukin buruknya ke orang lain takut pasangannya ill-feel. Dan pertanyaan yang sederhana, kalau dia nunjukin kartu 4 kriting, 5 sekop, 7 hati apa lo masih suka ama dia? Gw ga yakin.
"Oh gitu ya" D
"Sederhana, kalau lu jadi pacarnya ya iyalah lu pasti dapet perlakuan baik, tapi apakah orang lain juga dapet perlakuan yang sama? Misalnya apakah ia ga lupa ama temennya? Apakah ia masih membantu temen yang lagi susah? hubungan dengan keluarganya gimana? Bisa aja dia sandiwara didepan lo buat nutupin buruknya hubungan antara dia dengan temen atau keluarganya. Itulah yang gw namain dengan fatamorgana karena lu cuman liat bagian kecil dari oase yang ternyata cuman gurun semua. Sederhana kan? Kalo ga ngerti keterlaluan"
"Oke lanjutin ceritanya" D
"Taaruf beda, dengan Taaruf kita jadi lebih objektif dan jarak pandang kita juga jadi lebih luas baik dari luas pandangan maupun waktu. Ga semua cewe baik bakal jadi baik sampe akhir, ada dari mereka yang emang punya potensi "Jelek" yang nantinya bakal tumbuh seiring waktu. Misalnya potensi boros, sombong, cuek, careless, cowo juga sama, Taaruf ibarat mata batin yang bisa melihat individu secara utuh kayak ngeliat orang dari Stats nya, misal pinternya berapa angkanya 7 potensinya 9, Sabarnya 4 tapi potensinya 8, setianya 7 tapi potensinya 7, Manutnya gimana? Penurut atau engga, misalnya angkanya 8 tapi potensinya minus 5 yang artinya bisa aja dia jadi pemberontak buta dalam keluarga buakn jadi pemberontak yang kritis, and so on. Taaruf membantu kita melihat bukan hanya dari sekedar cantiknya cewe aja tapi semua yang ada di balik itu, semua yang ia sembunyikan dibalik topeng itu. Kita jadi detektif lah ceritanya haha"
"Wah seru juga tuh" D
"Pernah denger Architecture Parallax? Kita seolah olah bisa melihat dia dari berbagai sisi dan bahkan ga jarang juga kita jadi ill feel liat cewe yang diluar tampil cantik elegan tapi dalemnya kusam. Tapi juga perlu diingat bahwa ga semua cewe baik itu baik buat lo, kita disini bukan cuman cari yang baik tapi yang cocok. Pelajarannya sama aja kayak kita pacaran, kan banyak tuh orang yang putus abis tau pacarnya punya sifat ini, kurang itu, nah bedanya kita juga sama-sama tau bahkan sampe ke potensi-potensinya tanpa harus punya hubungan, gw lebih seneng nyebutnya dengan sebutan "Jomblo Taktis" hahaha"
"Washiiiit Jomblo taktis, sabi juga tuh"



Kenapa sih Lo ga Pacaran? (Pt-2)

Posted by : Rendezvous 0 Comments


Sebuah pertanyaan menggelitik namun serius aku dapati dari temen baikku yang ga bisa aku sebutkan namanya, ia menanyakanku terkait dengan alasanku untuk tetap sendiri. Dan ternyata emang banyak temen yang bertanya hal yang sama mau cowo cewe sama aja

"Lam kenapa sih lo ga pacaran kek yang lainnya? Lo ga kesepian? Ga males diceng-cengin? Ga butuh perhatian apa? Ga bosen Jomblo terus? D
"Eitss ati-ati tuh mulut kalau ngomong haha"
"Ya gw pengen tau aja alasan lo menjomblo" D
"Hm . . . kenapa ya? Karena belom dapet aja kali yak"
"Lam, gw tuh udah temenan ama lo dari kapan tahun sih? udah dari masuk kuliah, gw tau kalau lu itus sebenernya ga ngenes-ngenes amat, gw tau lu itu juga pasti ada lah yang suka, nah masalahnya kenapa lo kuat hidup menjomblo" D
"Oi oi oi, jangan bawa-bawa ngenes haha, sensitive itu, coba lu keluarin kata-kata itu di depan temen kita yang satu itu (ada laaah) pasti digantung lo haha"
"Ya terus kenapa Lam? Kasih tau lah" D
"Kasih tau apa? Lu lah kasih tau alasan lu kenapa lu pengen tau alasan gw, lu duluan kasih tau"
"Gw udah nge-jomski lama lam, sekarang ada kepikiran dan kegoda buat pacaran lagi, nah lu kan teman yang baik dan gw rasa lu mampu buat memperkuat iman gw" D
"Elah emang gw ustad?
"Yah apapun lah yang penting lu kan temen gw lam, temen yang gw percaya bisa bantu gw" D
"Gini bro, gw pengen tanya dulu dari hal yang paling sederhana alasan lu buat punya pacar apa sih?
"Ya gw pengen ada yang perhatian ama gw, cinta ama gw, dan bahkan ada temen buat selalu diajak bareng bareng" D
"Kenapa ga lo lamar aja tuh cewe? malah resmi kan?
"Bro bro bro, buset nih anak main lamar aja" D
"Hahaha, ya abis gimana? Gini-gini, emang harus pacaran ya? Batasan pacaran apa sih? Pegangan tangan? Pelukan? Ciuman atau bahkan . . ."
"Ya gw ga serusak itu juga sih bro, pegangan ama pelukan lah mentok" D
"Itu cinta apa nafsu?
"Cinta lah" D
"Nah disitu otak lo salah input, itu nafsu namanya bro, cinta itu rasa, nafsu itu kontak fisik, cinta dan nafsu emang satu paket dan kadang ga bisa kita bedain tapi yang begitu namanya nafsu, beda kalau lo udah nikahin dia disitu ada cinta juga, tapi kalau lo belum nikahin dia cuman nafsu aja"
"Itu maksudnya gimana? D
"Gini, gw pernah diajarin ama guru gw bahwa dalam pernikahan nafsu sangat dibutuhkan untuk menjaga cinta, tapi dalam hubungan tanpa ikatan justru merusak kadar cinta karena kalau dalam hubungan tanpa ikatan nafsu akan lebih menguasai, akibatnya kita jadi rusak, egois, pengenan, sampai mesum dan lain-lain"
"Tapi gw kadang juga meluk cewek gw karena cinta sama dia, misalnya pas dia ada masalah, dia nangis dan butuh tempat bersandar, nah saat itu gw peluk dia" D
"Tanpa mengurangi rasa hormat gw kepada perempuan dan tanpa merusak nama feminisme, kalau kita mengandaikan perempuan adalah permata kita ga mungkin kan pegang pegang seenak hati sampe mungkin kegores-gores terus kita balikin ke box penyimpanan? Katanya Lo cinta tapi kelakukan sama aja"
"Iya lah gw cinta, ga mungkin lah gw kayak gitu" D
"Lah itu buktinya?
"Tapi kan it- D
"Tapi lo seneng kan?
" . . . iya sih gw seneng, empuk empuk gimana gitu haha" D
"Itu dia namanya nafsu bego! kalau lu cinta lu bakal tanggung jawab ama dia sampe akhir, ga lu balikin lagi ke box tempat penyimpanannya"
"Oh gitu? D
"Iya lah! bagi laki-laki cinta dan tanggung-jawab itu ga terpisahkan, jangan berani lo bilang cinta semurah itu, harga diri lo mahalan dikit lah, gengsian dikit lah, yah kecuali lo sih cuman serigala haus darah aja haha"
"Oke oke, gw dengerin deh, terus gw harus gimana? kalau jual mahal terus gw jomski seumur hidup dong?" D


Kenapa sih Lo ga Pacaran? (Pt-1)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Yah ceritanya ni aku habis liat film horror di Pengpol haha, seperti biasanya aku yang emang penyuka Film bergenre Thrill dan Horror suka banget ada acaranya Nobar apalagi nonton film yang bergenre dua itu, yah walaupun petualangan, Sci-Fi, Fiksi, dan Filosof juga suka sih. Film yang ditonton adalah Pocong 2, penggambaran Pocong disini emang ga se-serem penggambaran orang-orang atau bahkan aslinya, tapi scene dan kombinasinya emang joss gandos sih haha.

Aku jadi keinget dengan beberapa pertanyaan temenku soal film horror, ga takut apa? Ga ngeri apa? Ga kepikiran kalau didatengin apa? Emang asiknya apa sih nonton begituan? Mending juga nonton drama bla bla bla.
"Setiap orang punya alasannya masing-masing buat nonton film dengan genrenya masing-masing"
Menurutku alasannya sesimpel itu, kalau aku sendiri emang mencoba melawan rasa takutku atas konsep Hantu terutama Setan, Kenapa sih sebenernya kita takut sama setan? Karena ngeri? Aku rasa Lebih ngerian psikopat deh lebih nyata lagi bahkan, lebih jenius, cekatan, sadis, dan mematikan. Lalu kenapa kita takut? Karena Hantu dan Setan punya kekuatan untuk mencelakai kita! Lalu apa jadinya kalau itu tanpa izin Allah? Aku bukannya mau Sara dengan bawa bawa agama, tapi di setiap agama pasti ngajarin bahwa kekuatan utama hanya milik Tuhan kan? Lalu tentu saja logika sederhana yang kita punya adalah segala sesuatu terjadi atas izin Tuhan? Iya

Kalau kita ga ganggu, kita ga nantang, kita ga salah, kenapa takut? Atas dasar apa kita takut? Karena Setan bisa aja ganggu kita, ya kita baca in ayat aja misalnya Ayat Kursi bagi yang beragama Islam (Kalau agama lain bisa menyesuaikan bacaannya masing-masing). Ayat Kursi bukan hanya digunakan untuk menghindarkan kita dari godaan Setan, tapi juga manusia, musibah dan cem-macem hal lainnya, Aku diajarkan Ayahku demikian untuk menangkal hal yang tidak tidak.
"Bukan Ayat Kursinya yang sakti, tapi karena kita meminta pertolongan dari yang Maha Kuasa Allah lah, makanya kita mendapatkan pertolongan dan bantuan dari Allah"
Lah Jin kan banyak juga yang Hafal Ayat Kursi, mereka bahkan juga baca Ayat Kursi dong, mereka ga akan panas kalau kita bacain ayat kursi ya ga?
"Ayat Kursi punya dua fungsi, yang pertama membakar dan mengusir Setan lalu fungsi kedua dan yang paling utama adalah perlindungan, karena hakikat dari Ayat Kursi sendiri sebenarnya memohon perlindungan dari Allah"
Memang golongan Jin terutama Ifrit atau ras bangsawan Jin juga banyak yang khatam Al-Qur'an namun tidak mengamalkan isi Al-Qur'an (Kafir) mereka juga banyak yang bisa mengganggu manusia baik secara fisik dan psikis (mungkin akan lebih jelas kalau kita lihat di TV atau Video youtube misalnya) tapi Kekuatan utama hanya milik Allah, ga ada satu hal pun yang bakal terjadi tanpa persetujuan darinya. Artinya kita emang ga bisa ngusir Jin sepenuhnya karena emang mereka juga hafal dan ga mempan dibacain Ayat Kursi tapi Mereka juga ga bisa ganggu kita karena kita terlindungi oleh perisai yang tiada tara, tentunya tingkat iman juga mempengaruhi, perisai orang mukmin dan kafir beda lah pasti.

Awalnya kita mungkin hanya bisa melawan rasa takut, apapun itu, hewan, setan, petir, gempa, atau hal-hal yang berbahaya dan punya kekuatan (maling juga bisa), tapi perlu digarisbawahi lagi bahwa Allah-lah yang perlu kita takuti. Dengan paham atas konsep sederhana itu maka kita bisa mengendalikan rasa takut kita, premisnya sederhana:
"Kita takut ia berkehendak untuk merelisasikan rasa takut kita yang salah" itu intinya.
Paham? Engga? Misalnya kita takut diganggu Setan bahkan takut Setan itu berwujud fisik untuk menakuti kita, nah kita baca Ayat Kursi dengan tujuan bahwa Allah melindungi kita dan mencegah hal-hal yang tidak baik terjadi pada kita. Maka setelah Ayat itu dibacakan (kalau bener bacanya dan diterima) maka Allah akan mengurungkan niat-Nya (misalnya yang tadinya mau berkehendak merealisasikan rasa takut yang kamu pikirkan atas setan - Ex takut dirasuki bla bla bla) dan berbalik melindungi kamu. Kurang baik apa coba? Udah ga jadi, malah dilindungi?

Tapi perlu diingat, Allah juga males kali sama orang yang berdoa kalau ada maunya aja, hari-hari setelahnya maksiat melulu, ya ga bakal ditolong, malah disetujuin tuh hal hal malang misalnya HP ilang, eh tabrakan, eh ya pulang ketemu maling, eh ya dll. Siapa sih yang bisa menolong kita? Siapa sih yang bisa melindungi kita? Tempat kita bersandar? Allah semata. Bersahabatlah baik-baik dengan Allah, maka Allah akan baik padamu. Sederhana kan? Solat yang bener, maksiatnya jangan kebanyakan, tobat dan minta maaf tiap hari, kalau udah sohib masa ga ditolong sih? orang sama manusia juga kalau udah sohib pasti ditolong.

"Kendalikan rasa takut kita hanya pada Allah, jadikan DIA satu-satunya tempat berlindung dan bersandar, jadikanlah IA satu-satunya tempat berharap pertolongan. Jangan meminta apapun kepada selain DIA, karena Allah benci dan sangat benci disekutukan apalagi di duakan (termasuk sama pacar atau makhluk ciptaannya) ____ Allah itu cemburuan karena dia sayang banget sama kita, dia ga mau kita meleng-meleng kemana mana, DIA mau kita cuman melihat DIA semata, itu hanya bagi mereka yang percaya dan paham artinya"

Mengendalikan atau Melawan Rasa Takut dengan Ayat Kursi

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Jika kalian ingin berkenalan dengan guru2 terbaik, maka datanglah ke sekolah2 di pelosok. Saya pernah datang, menumpang shalat jum'at di masjid salah-satu sekolah tersebut. Khatib naik mimbar, tampilannya amat sederhana, wajahnya teduh, usianya berbilang 40. Suaranya lembut, tidak banyak naik-turun, cukup mengalir. Tidak perlu habis2an bergaya, cukup sistematis dan mudah dipahami. Apalagi, tidak perlu berapi-api, seluruh ceramahnya sudah sangat bertenaga. Dan tidak perlu membahas tentang topik super seru, cukup tentang kebaikan, dan seluruh masjid terdiam mendengarkan, satu-dua menghela nafas, satu-dua menyeka air mata di pipi.

Itulah salah-satu guru yang budiman. Ilmunya tinggi--saya sempatkan bertanya ke salah-satu jamaah, wahai, siapa gerangan yang tadi khatib. Dijawab pendek, "salah satu guru kami." Bertanya lagi, "Lulusan mana?" Dijawab sambil senyum simpul, "Al-Azhar Kairo." Tak terbayangkan, guru ini, lulusan perguruan tinggi ternama di dunia, hafiz Qur'an pula, bagaimana mungkin dia tidak pernah muncul di televisi? Bagaimana mungkin dia tidak dikenal orang jutaan orang? Yang kemudian, bahkan saat kita untuk mengundangnya, kita harus antri berbulan2 karena jadwalnya penuh. Bagaimana mungkin dia hanya jadi guru di sekolah ini? Sekolah yang bahkan jauh dari hiruk pikuk kota. Bisa ditemui siapapun oleh murid2nya yang beruntung, bisa bertanya banyak hal, dan saat berjalan bersisian, dia tidak ubahnya seperti tetangga sebelah rumah.

Guru-guru terbaik ini masih ada. Mereka bekerja dengan tulus di setiap penjuru dunia ini. Tidak jauh dari kita jaraknya, bahkan boleh jadi ada di "halaman rumah" sendiri. Tapi kita sering abai, lebih suka gemerlap ilmu dari guru selebritis. Yang konon katanya guru yang mulia, tapi justeru berseliweran di acara gosip. Yang konon katanya memang begitulah cara terkini berdakwah, hingga tak bisa lagi dipisahkan mana baik mana yang buruk, mana teladan mana yang menyesatkan.

Tidak semua dari kita berkesempatan meluangkan waktu untuk mencari ilmu lagi. Maka jika kita tidak sempat lagi berguru dengan guru2 terbaik ini, masih ada cara lain, dengan membaca. Itu juga alternatif efektif menimba ilmu. Yang sedang banyak pikiran, ambillah buku2 dari guru besar Imam Ghazali, belajar tentang perasaan. Yang sedang susah hatinya, jangan lupakan buku2 Imam Syafii, Imam2 lainnya. Sungguh banyak mutiara kehidupan dari mereka. Inilah bacaan2 yang baik nan lurus. Ini bukan sejenis buku2 populer yang disertai cap "best seller", juga tidak disertai bombastis judul, tips2, yang sebenarnya tujuannya jualan saja.

Belajarlah dari guru2 terbaik di sekitar kita, baik secara langsung ataupun lewat perantara buku2, maka insya Allah, kita akan punya kesempatan memahami banyak hal dengan cara terbaiknya.


Sumber: Tere Liye

Guru-Guru Terbaik

Posted by : Rendezvous 0 Comments

Hati-hati Dengan Kata "cie" Gan... Sini Masuk, Nyesek Banget.

Hati-hati dengan ucapan cie ente gan mulai sekarang, siapa tau kejadian di komik ini bisa terjadi di kehidupan ente semua. ( TS pernah ngalamin  )


Spoiler for cie





Spoiler for farewell


 

Spoiler for seandainya


  


inget gan:
Quote:Dibalik kata "cie" 
Ada kecemburuan.
Dibalik kata "Gak pa pa"
Ada masalah..
Dibalik kata "terserah'' 
Ada keinginan...
Dibalik kata "Ya udah" 
Ada kekecewaan....
Sumber Thread: http://m.kaskus.co.id/thread/53302998bfcb171c118b484a

Dibalik kata Ciee?

Posted by : Rendezvous 0 Comments

Hary Tanoe (HT) : Bapak tau siapa saya???

Pagi agan dan aganwati yang Dith cintai....
kita semua pasti mengikuti berita seputar kampanye dong..!!
kebanyakansih orang2nya para pemain lama yaa, 
tapi ada juga yang pemain2 barunya.
Agan/aganwati pasti tahu dong siapa aja pemain baru untuk CAPRES 2014...??

Siapa sih yang ga kenal "HT" (Hary Tanoe) pemilik MNC Group, dia bersama Wiranto diusung HANURA untuk menjadi Capres/Cawapres 2014


Spoiler for STORY


Pagi ini Dith mau kasih sepotong cerita di masa kampanye nya HANURA (Hary Tanoe) *(entah benar atau ngarang, mbuh..)

Seorang wartawan yang mendapat tugas ngintili WIN-HT kemana mereka pergi kampanye punya cerita lucu di sebuah kampung nelayan. Setelah HT membagikan motor perahu dan jala kepada para nelayan, ia mengajak mereka berbicang:





Spoiler for PERCAKAPAN HT & Nelayan


HT : Semoga alat perikanan ini berguna yah bapak-bapak nelayan..

Para Nelayan : Terima kasih Pak…

HT : Semoga nelayan makin makmur yah bapak-bapak semua...

Para Nelayan : Amiiinnn!

HT : Jadi besok tanggal Sembilan April coblos apa?....(tampang senyum penuh harap)

Para Nelayan: Hanura Paaak! (mirip suara koor)

HT : Terima kasihhh bapak-bapak (senyum sumringah). Kalo nyoblos Hanura... Berarti siapa hayoo presidennya? (Senyum bangga)

Para nelayan : Jokoowiiii Pak! (suara koor lagi)

HT shock! Tapi sambil senyum kecut ia bertanya lagi kepada para nelayan itu

HT : Bapak-bapak ini tau gak sih siapa saya?

Para Nelayan : Bapak AHOOOOK!!





Dengan muka melas lalu pulanglah HT dan tim suksesnya..
   

Sumber Thread: http://www.kaskus.co.id/thread/5331d3d020cb17a0728b487c/hary-tanoe-ht--bapak-tau-siapa-saya/

Hary Tanoe (HT) : Bapak tau siapa saya???

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Ada sebuah keluarga PNS sederhana. Bapaknya kerja di pemda urusan perizinan, istrinya seorang ibu rumah tangga biasa. Seumur-umur, 40 tahun bekerja sebagai PNS, tidak sekalipun minta uang ataupun menyulitkan orang lain. Justru sebaliknya, selalu bekerja tepat waktu, tepati janji, memudahkan orang lain, adil, tegas, dan takut sekali mengambil hak orang lain.

Saat tua, masa-masa muda yang penuh kesempatan berlalu begitu saja, 40 tahun bekerja, apa yang dia dapat? Ha begitu-begitu saja, Rumah tipe 36, motor tua sering ngadat, tabungan tak ada, hanya uang pensiun ala kadarnya, ya alhamdulillah cukup lah. Dia mengabdikan dirinya sepenuhnya pada negara, benar-benar PNS yang amat jujur dan teguh pendirian.

Tetapi hidup ini tidak pernah tertukar Kawan. Satu mili pun tidak. Anak mereka 6 orang semua nya berhasil, Lulusan luar negeri, memiliki profesi yang baik, keluarga yang baik, cucu-cucu yang pintar, cantik, tampan, ilmu agama yang mumpuni, saleh, berkecukupan, ya semua anaknya hidup menjadi orang yang sukses. Semua kejujuran, kemudahan, dan pertolongan yang diberikan bapak PNS ini mantul, membal, kembali kepada anak-anaknya. Si sulung ingin daftar S1 banyak sekali yang bantu, anak nomor 2 nya yang ingin memulai bisnis, tidak terhitung kemudahan terbuka. Bahkan urusan sepele, saat anak-anak mereka masih kecil dan jatuh sakit, meski hidup sederhana, semua pintu pertolongan seperti terbuka begitu saja. Menakjubkan. Dan itu baru di dunia, kita tidak tahu akan seberapa besar membal, mantul, kembalinya semua kebaikan bapak PNS ini kelak di akherat.

Kebaikan tidak pernah tertukar - Tere Liye

Posted by : Rendezvous 0 Comments

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -