Posted by : Rendezvous
Selasa, 30 Desember 2014
Seperti yang gw bilang sebelumnya, jika kebutuhan biologis disalurkan dengan benar, hasilnya juga ga akan bersifat antagonis. Teknik Jilq secara garis besar menutut lo untuk mengatur nafas dan konsentrasi, tentang seberapa banyak nafas, gerakan, itu bisa dipelajari dengan melakukannya (learn by doing). One things for sure, ketika lo berhasil melakukan Jilq secara kontinyu dalam beberapa periode, kapasitas vital paru-paru dan prostat lo akan meningkat. Ini jauh lebih aman daripada lo pake obat pembesar penis atau viagra dkk.
Dulu, kalau gw boleh cerita, para pendahulu terutama para raja raja jawa yang katanya punya selir lebih dari 10 orang juga melakukan teknik yang kurang lebih sama, bedanya mereka melakukan meditasi, bukan cuman teknik sederhana seperti Jilq. Setiap mereka menggauli istri atau selir mereka, jarang sekali mereka mengeluarkan apa yang disebut dengan air mani, kenapa? Gw rasa ada beberapa alasan, pertama ga ada kondom, ya dulu kan belum ditemukan kondom jadi ya harus mikir kan kalau mau keluar apalagi didalem. Kedua, mengeluarkan air mani akan mengurangi energi termasuk tenaga dalam, iyalah, apalagi dulu bagi seorang raja tenaga dalam itu penting kan buat perang. Ketiga, mengeluarkan air mani akan mengurangi kepekaan dan daya spiritual magis seseorang, yap for sure (tapi gw ga perlu menjelaskan bagian ini, yang jelas poinnya adalah semakin banyak lo mengeluarkan air mani apalagi dalam satu hari itu menandakan lo ga bisa mengendalikan hawa nafsu lo sendiri, oke, then that's it). Keempat? Selirnya banyak woy, emang lau pikir cewek jaman dulu ga mupeng apa dijadiin selir raja? atau selir Pangeran? (selain karena perkawinan politik, sasmita gaib dll ya) intinya mereka tetep butuh belaian dan batangan itu. Bedanya orang jaman dulu dengan jaman sekarang itu, laki-laki yang disebut Raja atau Pangeran, ga melakukan seks cuman buat kepuasan pribadi tapi justru memuaskan pasangannya, bayangin aja lo ga boleh klimaks tapi harus ngebuat pasangan cewek lo klimaks, you sure can do that? Kenapa ga boleh klimaks sih, lah kan selirnya pada nunggu tiap hari? Lau pikir tu selir bisa menikmati kehidupan tanpa dipenuhi kebutuhan biologisnya?
Then? Ga mau sarkas atau offensif ya tapi batang gede atau paling engga batang yang sehat itu punya standar kisaran 6 - 10 cm untuk ukuran orang asia, kalo 10 - 15 itu udah ukuran jumbo monstromon. Ga harus gede, yang gede juga belum tentu sehat, tapi apalagi kalo yang kecil? Ejakulasi, impotensi, produksi sperma yang buruk, kepuasan pasangan, itu yang paling banyak dialami oleh laki-laki kekinian. Ga tau sih menurut kalian, tapi menurut gw latian itu penting dan memenuhi kebutuhan itu sama pentingnya, so kenapa ga keduanya? punya batang yang kisaran 10 cm keatas + Physically good + Physicologically good + Kebutuhan terpenuhi + Ga dosa (maksudnya ga Onani atau seks bebas) + memuaskan pasangan (kalo udah punya sih), kenapa engga? Jangan jadi orang Naive yang beralasan banyak hal hanya karena lo males latian, demi lo sendiri dan demi cinta pasangan lo, I say better Jilq than Jerk! Trust me, it works!
Thanks for reading, semoga bermanfaat!