Posted by : Rendezvous
Rabu, 04 Februari 2015
Pokesaiko adalah gabungan dari kata "Poker Face" dan "Psychopat" yang dirangkai dalam satu kata.
Dahulu, Orang berpendapat bahwa Poker Face sering dikatikan dengan orang yang paling hobi dalam melakukan drama di kehidupannya sendiri dengan cara menyembunyikan perasaannya. Hal ini terjadi karena definisi Poker Face itu sendiri adalah kemampuan untuk menyembunyikan perasaannya sendiri sehingga orang lain tidak bisa membaca pikiran maupun perasaanya (baik dari ekspresi maupun dari bahasa tubuh orang tersebut). Menurut gw itu keren, Parah! Lo berusaha tetap tenang padahal lo sedang dihadapkan pada polemik permasalahan yang sebenarnya sangat kompleks. Itu butuh banyak latian dan basis pemahaman dimana orang yang ga punya cukup EQ dan IQ ga akan bisa menguasai teknik poker face. Kuncinya adalah Kontrol diri dan pemahaman bahwa ekspresi hanyalah sebuah perwujudan dari reaksi diri terhadap sesuatu. Ekspresi alami emang terkadang bagus buat beberapa hal tapi dalam kehidupan selalu berekspresi sesuai dengan ekpektasi setting dari seseorang (kalau lo ngerti apa maksudnya) ga selalu berakhir baik. Sebagai sebuah contoh sederhana lo diputusin pacar lo, ya sedih sedih aja sih, wajar, but put some mask on your face before anyone know about that. Ekspresi ga selalu membawa solusi tapi mengendalikan dan mengeluarkan ekspresi sebagai bentuk pendukung aksi menurut gw lebih baik. So? Diputusin ya enjoy aja lah, sakit iya, terus ga harus bundir juga lah (sok jagoan nih kek udah pernah diputusin - ya gw ga punya mantan dan emang ga pernah diputusin tapi perlu dipikir bahwa lo ya lo, orang lain ya orang lain, kita punya preferensi dan aksi - kalau lo sakit ya bales aja entah caranya lo berusaha jadi lebih baik atau semacamnya)
Psikopat adalah sebutan bagi mereka yang "katanya" mengalami ganngguan jiwa. Dulu kata psikopat sering dianalogikan dengan mereka pembunuh berdarah dingin, tapi orang gagal memahami esensi dari Psikopatisme yang mereka lakukan. Alasan yang paling wajar menjadi seorang psikopat adalah dendam dan kebencian atas sesuatu (sama pacar, sama keluarga, sama institusi tertentu) dan alasan yang paling sadis adalah kesenangan (membunuh, mutilasi, memperkosa lalu dibunuh, dibunuh lalu diperkosa #ehkayaknyaadayangsalahdeh). Secara sederhana, menurut gw Psikopat dianalogikan sebagai seseorang yang haus darah maupun seseorang yang berkelakukan aneh (karena orang lain gagal dalam memahami esensi kenapa dia berkelakukan demikian). Sebagai sebuah contoh adalah "Jack The Ripper" yang membunuh secara sadis warga di Inggris pada kisaran abad ke - 19 (kalo ga salah sih 1882). Motive pembunuhannya tidak diketahui tapi dalam beberapa catatan tentang Inggris pada masa lampau pembunuhan yang dilakukan Jack (begitu dia menyebut dirinya) dilakukan atas dasar ketidakpuasan terhadap pemerintahan Ratu Inggris yang membatasi ruang gerak masyarakat (baik secara ekonomi maupun secara sosial). Psikopat menurut gw tidak terlepas dari motive kenapa doi melakukan itu (sekalipun terkadang motivenya juga kalau dijelaskan kita ga bakalan paham, seperti kenikmatan membunuh manusia, tapi menurut gw kalau emang dia merasakan kenikmatan membunuh sesamanya bisa kali kita masukan doi ke militer sebagai Squad khusus sapu bersih. Why? karena seorang psikopat macam hanibal dan scream punya IQ dan EQ yang udah melampaui batas, sayang kan kalau hanya ditangkap dan dibunuh - ya kalo bisa nangkep kalo kaga? mending kita coba arahkan - cieile utopis)
Pokesaiko seperti yang udah disungging sebelumnya adalah gabungan dari Poker Face dan Saiko (Psyco - Psycopat). Menurut gw orang yang punya kemampuan ini keren tapi dengan catatan bahwa doi bisa mengendalikan kemampuannya seperti sebuah contoh doi punya pemahaman yang mendasar tentang "Ga semua manusia pantas untuk hidup" dengan landasan dasar bahwa "Para pendosa-pendosa itu, koruptor, para pastor yang menyimpangkan dana gereja dan ajaran agama, para kiyai yang mentafsirkan secara sesat dan sepihak ajaran Al-Qur'an, dan para politisi busuk itu harus mati - baik secara fisik maupun secara batin". Jujur gw sendiri juga ga bisa menyangkal dan membenarkan bahwa orang orang kek gitu emang ga dibutuhin di dunia. Their existence should be limited or else erased! para Pokesaiko biasanya juga memiliki sejenis indra keenam, ketujuh, kedelapan, bla bla bla. Mereka memperoleh tingkatan yang seharusnya dicapai manusia secara sempurna (tapi terkadang manusia umumnya hanya memikirkan tiga hal dasar Harta, Tahta, Wanita - Pria, itulah kenapa mereka tidak bisa mencapai kesempurnaan sebagai tingkatan manusia). Pokesaiko melandaskan berbagai pertimbangan dan mengerti konsep bahwa komposisi takdir bisa diubah, sebagai sebuah contoh "A nikah sama B nanti bisa menghasilkan anak C, D, E, F. Nah E sama F ini di masa depan bakalan jadi seorang yang justru lebih parah dan membawa kerusakan, makanya si Pokesaiko ini memutuskan untuk ngebunuh B atau A tergantung preferensi dan pertimbangan doi. Ya ga semua Pokesaiko bisa baca masa depan sih dan ga semua pokesaiko juga mendasarkan pemahaman yang rada bener (ada beberapa juga yang suka ngebunuh manusia tanpa alasan). Pokesaiko menurut gw sesuatu yang mengaggumkan (walau gw bukan Pokesaiko) karena mereka memiliki sebuah pemikiran lain dan kemampuan serta keahlian yang berbeda dari manusia sampah-sampah bantar gebang yang bertebaran di dunia. Mereka sadar eksistensinya berbeda dan mereka jugalah yang menciptakan perbedaan. Membunuh mereka yang pantas, mengasingkan mereka yang membawa kerusakan, sadar bahwa cara lama negosiasi tidak sepenuhnya bisa diandalkan, bunuh lalu menghilang bersama malam. Menyusun skenario sempurna untuk menghancurkan para bedebah agama dan politisi busuk nusantara, Pokesaiko . . . . will come after you guys! Be Ready to the last trip of yourlife! Salam tinggal Pokesaiko . . .