Posted by : Rendezvous Rabu, 04 Februari 2015

Ini adalah pertanyaan menggelitik yang pernah gw dengar baru baru ini, sekalipun dalam berbagai kajian tentang perdangan Rasulullah seringkali tidak disebutkan beliau berdagang apa (yang sering disebutkan cuman masalah bagaimana beliau berdagang dan seringkali tidak disebutkan secara rinci sebenarnya Rasulullah itu dagang apa sih?). Dari ketidaktahuan seketika muncullah sebuah pertanyaan dan temen gw menanyakan itu pada temen gw yang lainnya. Sebut saja Cobski menanyakan hal itu kepada Vanski. 
"Van menurut lo Nabi Muhammad itu dagang apa sih?
"Wah gw ga tau Cob, mungkin doi dagang makanan dll
"Gw punya pemikiran nih, jangan jangan doi dagang Khamr di belantara negeri-negeri Arab"
"Ya kagaklah, ya kali kan Khamr haram hukumnya, ya kali lo sampe berpikiran kek gitu gimana bisa Cob?
"Ya gini, doi mengharamkan Khamr supaya doi bisa memonopolisasi Khamr dan menjualnya secara bebas tanpa pesaing"
"Kagak lah, ada ada aja lo" 
"Lah tapi gimana dong van? kan ga ada yang tau doi dagang apaan? Bisa aja kan doi macam pastur gitu yang menyimpang dari ajaran agamanya, berdagang senjata, surat pengampunan dosa dll"
"Ya emang ga ada yang tau tapi kagak lah, orang Nabi Muhammad orang suci ya kali doi dagang begituan"

Dan perdebatan keduanya terus berlanjut dimana sang manusia berjenggot ini menyerang manusia berambut cepak disebelahnya. Gw cuman ketawa-ketiwi aja, menikmati berdebatan lucu di tengah dinginya udara Villa siang itu. Gw sengaja ga angkat bicara karena gw ga mau terlibat dalam perdebatan lucu yang sedang mereka lakukan dan lagi gw ga mau terlibat dalam pengawasan ketat dua orang yang paling gw benci (yang katanya mereka temen seangkatan gw). Really, I don't hate them, tapi melihat mereka berdua seolah mengingatkan gw pada kesalahan kecil yang pernah dilakukan nyokap gw (oke temen gw yang cewek emang mirip nyokap, just so you know) karena menuruti sedikit nafsu manusiawi nya, pacaran sama orang ga jelas (well actually semua belum terbukti, time will prove my vission) #perasaanadayanganehdehorangkitangomonginperdagangankokjadikekginiya?

Oke Skip that! Nabi Muhammad berbeda dari Nabi lainnya, apalagi kalau lo berusaha menyamakan bahwa beliau sama dengan manusia lainnya yang berpikiran bahwa hukum bisa dilucuti untuk membatasi manusia dan mencari celah untuk kekayaan didalamnya. Inilah praktek yang marak di berbagai negara di belahan nusantara dimana mereka berlomba-lomba menciptakan sebuah hukum berserta kode peretas dimana hukum tersebut tidak mampu menjangkau beberapa titik. Analogis sederhana yang ditawarkan temen gw, Cobski dimana doi berpendapat bahwa "Jangan-jangan Rasulullah mengharamkan Khamr biar orang tuh ga ngejual dan doi jadi satu-satunya distributor". Oke karena gw udah lepas dari penjagaan dua orang itu (yang satunya mirip nyokap dan yang satunya adalah musuh masa depan gw). I will show you few facts:
a. Esensi Human Freewil: Sederhana, manusia diciptakan dengan kebebasan sejak beliau lahir kedunia, beliau bebas memilih antara yang baik dan benar atau jurang kesesatan dan kemaksiatan (hal ini tertulis dalam Al-Hadist dan Al-Qur'an) Asumsi Cobsi bisa masuk dengan catatan bahwa Nabi Muhammad juga manusia yang bisa berbuat dosa dll. But. . . . . Dia manusia yang berbeda tingkatannya dari manusia biasa. Pernah dibayangkan bahwa Allah mengutus orang biasa untuk mendamaikan umatnya disisa peperangan tiada akhir? diantara orang orang arab yang tidak beradab dan hobi menumpahkan darah sodaranya? No! The answer is No! Nabi Muhammad tau esensi kebebasan yang diberikan Allah, dimana jika ia melakukan kebaikan ia akan lebih tinggi derajatnya dari malaikat, sedangkan jika ia melakukan maksiat ia akan lebih rendah derajatnya dari setan. "He can do that, but he dont". Beliau bisa nge-jual Khamr tapi beliau engga, Why you say so?
b. Nabi Muhammad sejak umur 17 tahun udah mengembara dan menjadi kaya berkat dagangan dari pamannya Abu Tholib. Dagang apa beliau? Makanan, Kain, Perabot, peralatan perang, jasa perjanjian dll. Khamr, Budak, Wanita, dll? Gw bilang engga. Walau ada yang menjelaskan juga bahwa Khamr kan baru diharamkan setelah Nabi Muhammad menjadi Rasul pada umur 40 tahun karena suatu peristiwa dimana salah satu dari sahabat nabi (Abu bakar kalo ga salah) melakukan shalat shubuh dengan keadaan mabuk setelah pesta Khamr pada malam harinya (Orang Arab jahiliyah suka minum Khamr pada waktu malem apalagi pas pesta) Lah kan bisa aja doi jual orang belum Haram kok. Bisa aja, tapi gw percaya beliau ga jual sesuatu yang membawa mudharat walaupun beliau juga belum mendapatkan mandat bahwa itu diharamkan. He is different, walau belum diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah punya sifat kenabian yang secara langsung memberikan beliau petunjuk yang berbeda dari manusia, lagian nih ya, makanan dan kain itu harganya lebih mahal daripada Khamr. kedua barang itu yang sering diperdagangkan antar negara ke Arab, Irak, Suriah, dkk. Sederhana, kenapa Nabi harus berdagang barang begituan sedangkan yang lain lebih mahal dan praktis? (ya kalo makanan rada ribet sih) 

c. Nabi pernah memperingatkan Abu Bakar untuk tidak minum saat dua kondisi, akan berperang dan akan shalat. Walau pun akhirnya Abu Bakar Lupa atas wejangan Nabi dimana ia berpesta Khamr sampai shubuh. Perlu dicatat juga bahwa Abu Bakar tidak memperoleh Khamr itu dari Nabi atau siapapun yang tergabung dalam sahabat nabi, bahkan Umar pun melarang Abu Bakar untuk minum karena pernah suatu ketika pula ia memanggil Nabi dengan sebutan dan tutur kata tidak pantas ketika ia berada dalam keadaan mabuk. "Ya tapi tetep aja kan bisa Nabi ngejual Khamr?" Okelah, lanjut aja baca sampe bawah. 

d. Nabi berdagang bersama dengan para sahabat lainnya, artinya kalau Nabi memang benar berdagang Khamr lalu Umar pasti telah mengingatkan beliau berkali kali dan pasti saja Umar juga telah berkata dalam kumpulan Hadist tentang Nabi Muhammad "Umar Bin Khatab berkata bahwa ia pernah melihat Nabi membawa dan menjual ratusan Khamr untuk memeriahkan pesta di suatu undangan perkawinan (atau semacamnya). Have you found such a word? No. Bisa aja kan emang ga ditulis di hadist, ya kali doi nulis aibnya sendiri? Oke baca lagi yang bawah.

e. Doi udah kaya, sejak umur 17 tahun apalagi sejak menikahi Khadijah. But. . . again, meskipun dia kaya tapi lihat kehidupannya sendiri, rumahnya sederhana, dia makan seadanya, hartanya sudah beliau investasikan untuk umat bersama. Apa alasan beliau untuk menjual Khamr (jika memang itu bisa membuat kaya) sedangkan ia sendiri tidak menikmatinya? Beliau memang berbeda dari manusia biasanya, bahkan lebih sempurna dari para Nabi dan Rosul sebelumnya. Lagipula Kain dan Makanan harganya lebih mahal dan lebih banyak diminati di negara-negara Arab daripada Khamr (kebudayaan pesta Khamr hanya dilakukan untuk perayaan tertentu dan pernah pula beberapa kali mendapatkan larangan dari Nabi di Madinah karena orang yang mabuk karena Khamr tidak bisa berpikir lurus dan akhirnya menimbulkan kekacauan di Madinah). 

f. Masih belum ngejawab sih bro, tetep aja doi bisa kali ngejual Khamr! Sekarang gw tanya balik manusia munafik, ayat mana yang mengatakan demikian, hadist mana yang mengatakan demikian, jikapun beliau pernah (Ya Allah maafkan hamba jika berasumsi demikian) tapi setelah turunnya Ayat tentang larangan minum minuman keras pasti selanjutnya tidak akan terjadi lagi bahkan para Sahabat nabi juga memerangi miras atau khamr itu sendiri (liat aja cerita-cerita nabi). Ya yang penting kan doi pernah. Begini Sobat, Al-Qur'an diturunkan kepada manusia sebagai sebuah petunjuk dan pelajaran kalau Khamr langsung diharamkan tanpa sebab nah apa manusia bakalan belajar? Allah udah tau itu membawa mudharat tapi kan manusia terlalu bodoh untuk mengerti makannya diajari. Terus kalau udah ada hukum yang lebih baru dan jelas ya udah kita taati dan ambil hikmak kebijaksanaanya. Ya udah yang penting gw tau sekarang kalau Khamr itu haram, kata Cobsi. (Gw tau lo berusaha membenarkan bahwa Khamr atau minum itu ga masalah karena dulu pernah juga ada di masa Nabi dan boleh, tapi tidak setelah semuanya berakhir diharamkan karena membawa banyak mudharat)

Satu pesan moral yang selalu gw ingat, Lo boleh percaya pada sesuatu yang lo anggap benar, tapi pastikan bahwa yang lo percayai itu benar! Artinya cuman solat jengkelat jengkelit ga bakal terlalu ngefek terhadap kehidupan lo itulah jawaban dan pembenaran bahwa banyak kiyai yang justru lebih bejat daripada para preman dll. Agama adalah kebutuhan manusia itu sendiri bukan kebutuhan Allah, Ga usah sok deh, lau pikir Gusti butuh apa sesembahan dari manusia pendosa macam lo dan lo (haha no offense ya), justru lo yang butuh petunjuk dari Allah bukan sebaliknya. Allah tanpa manusia pun sudah Maha Besar, tidak berkekurangan apalagi butuh bantuan dari Manusia atau siapapun. Lo yang butuh Allah makanya ada perintah "Masuklah kalian secara keseluruhan dalam Islam (itu ada di Al-Baqarah, gw lupa ayat berapa) maksudnya ya jangan setengah setengah, dalami islam, coba kritisi bener apa kaga, coba diskusikan, dll. Percaya Buta ga lebih daripada memuja Syetan, makanya Islam hadir sebagai pembawa kebenaran, "Dan katakanlah pada mereka yang berbantah bantahan dengan sesamanya bahwa di dalam Islam semuanya adalah sama dan telah diatur tentang apa apa yang mereka perbantahkan" (lupak ayat nomer berapa hehe). Percaya aja ga cukup, tapi harus tau dan paham apa yang lo percayai, intinya itu sih. :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -