Posted by : Rendezvous
Selasa, 03 Februari 2015
Another Epic Love story (in the age - maksud gw dimasa nya) yang dulunya selalu gw liat pas waktu SMP-SMA kalo ga salah (udah lama jadi lupa detailnya). Vids yang disponsori oleh LINE ini mengambil cukup perhatian dari kalangan Netizen di Indonesia (ga tau sih kalau di luar juga iya). Ah sebenernya gw ga mau mengomentari sih tentang AADC nya atau tentang jalannya cerita tapi gw mau ngomentari - komentar yang mengomentari tentang Vids Rangga dan Cinta.
1. Kalau dilihat di komentar pertama, "Rangga bisa jadi ga punya waktu buat (make a call, meet, dinner, or so) Cinta" but I think that's not the point. Gw pikir a man should have always able to make a time for his family especially for the one whom he share his life with (oke acak adul deh bahasa inggris gw, biarin!) So Make Time Rangga! Be brave and brace yourself to make a time! even just one minute just to search (kepo) her in Mbah Google's hope that someday you may find her (address, phone number, home number, friend who can help you to find her, or so) It is not wise just to say you dont have a time more that other reason.
2. SKYPE Bang, elah! kalau ga tau ID nya ya dicari gan makanya, pake teknik pintu doraemon, nyambung nyambung dari temen ke temen sampe nanti akhirnya nyambung deh ke telepon rumah si target. Bisa kali telpon aja ga usah terbang terbang ke Indo apalagi bekasi kan jauh bang.
3. Gw selalu percaya tentang petunjuk semesta, bahwa ada beberapa orang entah itu karena memang mereka spesial atau menyedihkan mendapatkan apa yang namanya "Natural Order". Gw udah membuktikannya beberapa kali, entah itu ditempat makan, di area konser, bahkan sampe di luar tempat biasanya (yang lo hampir sama sekali ga mungkin banget ketemu sama siapa yang lo pengen ketemu - beh panjang noh alasan), but somehow you both met. Petunjuk alam terkadang mempersatukan dua hal dari masing-masing sisi mata koin:
Right Person in the Wrong Moment: Buat si Cowok yang ga berani ngomong duluan atau belum berani (mungkin)
Right Moment but with Wrong Person: Buat si Cewek yang mungkin ga sabaran (She cant live without love or she doesnt want to be alone or so) atau mungkin dianya sendiri yang juga udah terlanjur kesel karena doi pikir si cowok ga punya nyali (cieile pengalaman banget)
4. Being hurt it is okay, but affraid of being hurt that was a different story.
Kalau alasannya adalah menjaga perasaan Cinta daripada perasaannya sendiri, I think that wise enough. tapi kalau hanya karena doi takut perasaanya sendiri hancur dan ga bisa move on then you dont even worth for a second chance. You are man and a man withstand all the pain even if you have to lost your heart and humanity (woh serem). It is okay if you dont want to hurt somebody, but it is not wise to be affraid for something you dont want to bear. Cinta selalu berpasangan dengan benci yang berujung pada ketidakpedulian dan sakit hati, kalau lo ga mau salah satunya, maka lo ga bisa memiliki salah satu yang lain diantaranya.
5. Nah ini yang kadang gw sebel sama cewek (oke gw offensif soal gender). I just chat her and you-must-wait-till-one-day-delivery (udah kayak kirim barang pake pos, gills) responnya juga lamak kali nunggunya. Gw tau sebagian besar cowok brengsek juga ada yang begitu apalagi di read doang itu mah bangke sih (kalo urgent matter - sikat aja deh). Tapi kalau emang penting sih call aja, ga usah malu-malu walau kemaluan lu segede magnum, simpan kemaluan di tempat yang tepat #ehkayaknyaadayangsalahdeh
6. Ga ada usahanya? Yaudah, perempuan ya begitu . . . . tamat
7. Bahahahah in the real life yes, but in the novel or such a film there is no such an obstacle. Semua yang ada di film terlalu perfect dan terlalu bersih bahkan terkadang memaksa kita menutup aspek rasionalitas dan bla bla bla. Too good to be true! But that's a life
8. Yah kalau udah punya cewek ngapain chat dan ngebet ketemu dah, mau reunian lagi? #bunuhhayatidirawarawabang
9. Bekasi? Hm. . . kayak kenal (no offense)
10. Yaa, balik lagi ke pasal 2 deh, pintu doraemon.
11. Mungkin 12 tahun lagi, yah kalau nunggu segitu lamanya sih keterlaluan juga, eh tapi di pasal terakhir . . .
12. "Cinta memang tak pernah tepat waktu"
Cinta memang tak pernah tepat waktu
Detik tidak pernah melangkah mundur
tapi kertas putih itu tetap ada
Waktu tidak pernah berjalan mundur
dan hari tidak pernah terulang
tapi, pagi selalu menawarkan cerita yang baru
Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab . . . .
Konspirasi Cinta by Puthut EA (Eh judul aslinya "Cinta memang tak pernah tepat waktu")