Archive for April 2014

sumber: tribunnews.com

Dalam sebuah wawancara yang digelar NET TV bersama Probowo Subianto di kediamannya di Bukit Hambalang, Bogor, beberapa waktu lalu, Prabowo mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung paham neoliberalisme. Dan jika terpilih menjadi Presiden, dirinya akan menerapkan paham tersebut di Indonesia.
Menurut Prabowo, investasi asing di Indonesia itu sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dan dirinya mengaku tahu betul bagaimana mengimplementasikan paham tersebut bagi kepentingan ekonomi Indonesia ke depan.

“Bila nanti saya mendapat mandat, saya mengerti sekali bagaimana mengimplemantasikan paham neoliberalisme di Indonesia,” kata Prabowo.

Apakah sebenarnya arti neoliberalisme sehingga Prabowo menganggap paham tersebut penting dianut dalam sistem ekonomi Indonesia? Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono memiliki catatan tersendiri mengenai paham neoliberalisme.

Pertama, Neoliberalisme adalah kelanjutan dari liberalism jaman penjajahan yang ditentang keras oleh Soekarno dan Hatta. Neoliberalisme adalah mekanisme penjajahan ekonomi baru.

Kedua, Neoliberalisme sangat bertentangan dengan sistem ekonomi Indonesia yang berdimensi kerakyatan. Neoliberalisme membuka keran investasi asing sebesar – besarnya yang dapat mendominasi perekonomian tanah air dan membuah ekonomi rakyat kian terpuruk.

Ketiga, neoliberalisme mengutamakan kepentingan pemodal atau kapitalis atau juga investor sehingga menempatkannya diposisi sentral substansial. Sementara poisisi rakyat diletakkan pada posisi marginal residula atau pinggiran.

Keempat, neoliberalisme menggusur rakyat miskin, pembangunan rakyat tidak inherent dengan pembangunan ekonomi.

Kelima, neoliberalisme akan menjajah Indonesia dengan pola baru. Rakyat menjadi budak di negerinya sendiri. Rakyat akan berada dicengkraman kapitalisme neoliberalisme yang merupakan penghisapan dan penindasan struktural, dll.

Inilah arti paham neoliberalisme yang sesungguhnya dapat mematikan ekonomi kerakyatan Indonesia tanpa ampun. Oelh karena itu, Profesor Sri Edi Swasono sangat mengkritisi paham tersebut karena dinilai dapat mengancam kedaulatan bangsa dan negara.

Inilah paham ekonomi yang akan diterapkan Probowo jika terpilih sebagai Presiden dalam Pemilu 2014. Prabowo akan mengembalikan Indonesia kepada negara – negara penjajahan. Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh pendahulu akan kembali direnggut

sumber: tribunnews.com

Prabowo: Jika Jadi Presiden, Saya Akan Terapkan Neoliberalisme di Indonesia - Masih berpikir Prabowo PRO PUBLIK?

Posted by : Rendezvous 0 Comments

Saya menemukan hal-hal lucu yang tidak lucu, betapa ajaibnya tanggapan manusia saat datang sebuah nasehat. Agar tulisan ini menjadi komprehensif, maka akan saya daftar hal-hal lucu yang tidak lucu tersebut.

1. Ketika datang nasehat, mereka berkata: "Urus saja urusan masing-masing"
Ini lucu tapi tidak lucu, karena hampir setiap manusia yang mengaku muslim tahu surah pendek yang penting sekali. Impossible jika mereka bilang tidak tahu, karena surah ini masuk dalam surah yang bahkan diajarkan saat TK, SD, usia kanak-kanak. Yaitu surat Al 'Ashr: (I) Wal Asri (II) Innal Insan nalafi khusr, (III) ilallazi na'amanu wa'amilus sallehati, Watawa saubil haq watawa saubil sabr.
Tahu, kan? Apa terjemahan surah itu? Here we go: (I) Demi masa, (II) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (III) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Jelas sudah, surah ini bilang manusia itu dalam posisi default rugi. Saya, anda, kita semua dalam posisi rugi. Kecuali yang melakukan tiga hal: beriman, mengerjakan amal saleh, dan saling menasehati. Maka, orang-orang yang bilang urus saja urusan masing-masing, jelas sekali tidak paham agamanya.

2. Ketika datang nasehat, mereka berkata: "Jangan sok suci."
Jika urusan saling menasehati harus menunggu semua orang suci dulu, maka bubar kehidupan ini. Ini juga favorit sekali reaksi orang-orang yang ogah dinasehati. Kalaupun seseorang itu tidak suci, maka bukan berarti kewajiban untuk menasehati jadi gugur. Adalah jalan menuju kebaikan ketika seseorang rajin mengingatkan, menasehati, secara terus menerus, hingga akhirnya perbuatan maksiat, dosa yang dia lakukan menjadi berangsur-angsur berkurang. Ada banyak nasehat ulama besar atas hal ini, silahkan dibaca buku2 mereka. Betapa indah nasehat tersebut.

3. Ketika datang nasehat, mereka berkata: "Memangnya lu sudah melakukan apa yg lu bilang."
Bukan urusan kita menilai hal ini. Itu urusan Tuhan. Jelas bahwa: besar sekali kebencian Tuhan atas orang-orang yang tidak melakukan apa yang dia katakan. Tapi itu bukan urusan kita. Jika setiap kali nasehat datang, kita sibuk bertanya hal ini, memang lu sudah? Maka rusaklah keseimbangan dalam masyarakat. Kalaupun kita tahu seseorang itu memang munafik pol, pendusta maksimal, hanya pencitraan saja nasehatnya, jangan diserang dengan kalimat tersebut, didiamkan saja, jika memang tidak tahan lagi, lakukan secara personal dan langsung. Ini kadang mengenaskan sekali, masa' kita bertengkar ditonton banyak orang. Membuat orang lupa substansi nasehatnya.
Nah, jika masih mau ngotot tidak suka sama yg memberikan nasehat, silahkan besok lusa pas shalat Jum'at atau Idul Fitri, kalian berseru ke khatibnya, "Memangnya ente sudah melakukan apa yg lu ceramahkan, Khatib?". Berani tidak? Jangan beraninya hanya di media sosial. Yg bisa berlindung karena tdk kelihatan fisiknya.

4. Ketika datang nasehat, mereka berkata: "Bisa nggak sih dakwahnya lebih santun."
Tidak ada nasehat baik yang keliru. Yang salah itu orang2 yang tidak memberikan nasehat. Ketika kita kehilangan argumen secara substansif untuk ngeles, kehabisan argumen berdasarkan dalil untuk membantah sebuah nasehat, maka jangan pernah justeru menyerang sisi elementernya. Menyenangkan memang melakukannya, karena memberi kepuasan temporer di hati, tapi itu dusta hati yang kotor, tapi, tapi, tapi, itu semua kulit bawang halus yang kita ciptakan untuk membentengi kesalahan. Dan hal ini amat kontraproduktif, bayangkan, kita menyerang langsung secara terbuka ditonton banyak orang. Maka orang-orang lebih asyik menonton, bukan mendengarkan substansi nasehat. Saya menyarankan semua orang rajin membaca terjemahan Al Qur'an, membaca hadist, boleh jadi, kalian akan paham betapa banyaknya peringatan yang disampaikan dengan keras, perumpamaan yang sangat menohok hati (manusia disamakan dengan binatang ternak), dsbgnya.

5. Ketika datang nasehat, mereka berkata: "Lantas lu siapa yang menasehati?"
Emosi sesaat yang muncul karena kita menolak sesuatu masuk. Jangan pernah jadikan itu alasan untuk menyimpulkan sesuatu yang boleh jadi tidak benar, hanya prasangka kita saja. Kita kenal juga nggak dengan orang yang memberikan nasehat. Menurut orang banyak, justeru sebaliknya, bisa melihat dengan lebih kristal, kalau orang yang memberikan nasehat terbuka atas saling menasehati, terbuka atas pro dan kontra, dan jelas membiarkan orang lain membantah. Menurut ego kita saja yang tidak.
Saya akan menutup tulisan ini dengan sebuah nasehat menawan hati, yang saya temukan dari film: bahwa berbuat baik, termasuk di dalamnya saling menasehati adalah tanggung-jawab (responsibility). Tidak pernah menjadi pilihan (choice).
Nah, peradaban manusia bisa bertahan ratusan karena masih ada yang mengambil tanggung-jawab tersebut, jika tidak, maka dia akan hancur binasa oleh tangan manusia sendiri, atau digulung oleh azab Tuhan. Bacalah sejarah2 peradaban lama. Pastikan bahwa nasehat itu ada dua kaki: Amar ma'ruf, nahi munkar. Menyeru kepada kebaikan, itu sudah banyak, tapi yang mencegah kemungkaran, berdiri gagah mengingatkan hal2 mungkar, kita semua dibebani kewajiban tersebut.

--Tere Liye, repos

Hal lucu (melucu) tapi ga lucu - Tere Liye

Posted by : Rendezvous 0 Comments



Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas di lihat, barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat.

Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.


Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.

Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri bapak tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusan plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih.

Astaga, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.

Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.

Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp 7.500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp 250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu.

Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.

Setelah selesai saya bayar Rp 10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis.

Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini : “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”.

Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka semoga saja perbuatan baik kita dapat berbuah menjadi suatu akibat yang baik pula, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.

Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua.

Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.

Renungan ... "Kisah Nyata Bapak Tua Penjual Amplop"



Jodoh, bukan lagi sebuah hal yang tabu untuk diperbincangkan, walau kali ini aku sendiri ga akan berbicara tentang hal itu (di dalam post ini), tapi terkadang kita sibuk mencari seolah kita tau mana jodoh yang baik dan terbaik. Kita terlalu sibuk dan bahkan terkadang sombong terhadap Allah yang justru Maha Tahu tentang urusan seperti ini. Lalu mengapa kita tidak meminta pertolongan dari Dzat yang Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana? Berikut adalah beberapa doa yang aku temukan di beberapa post mengenai jodoh, semoga bermanfaat

" UNTAIAN DOA MINTA JODOH YANG BAIK "

a). Doa mendapatkan jodoh

"Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a'yuniw, waj'alna lil muttaqiena imaamaa."

Artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa." (QS 25:74)

b).Do’a agar dimudahkan dalam mendapatkan jodoh

“ROBBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WAARITSIN”.

  Artinya:
“Ya Allah janganlah engkau tinggalkan aku seorang diri dan engkau sebaik2nya dzat yang mewarisi”.

c). Doa bagi laki2 yang berharap jodoh

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.

  Artinya:
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.

d). Doa bagi wanita yang berharap jodoh

“RABBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.

Artinya:
“Ya Rabb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.

ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHOZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN”.

 Artinya:
“Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

"RABBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR".

Artinya:
Ya Rabb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (Q.S. 28 : 24)

“HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR”.

  Artinya:
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong". (Q.S. 3 : 173 & 8 : 40).

“ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ‘ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”.

  Artinya:
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa”. (Q.S. 25 : 74)

Semoga ikhtiar kita dan doa-doa kita selama ini untuk menjemput jodoh yang terbaik menurut-NYA segera hadir dalam kehidupan kita. Aamiin



Doa Jodoh - Bagi mereka yang percaya

Posted by : Rendezvous 0 Comments

C.N Blue – LOVE Girl
Tell me Tell me 사랑을 말해줘 Tell me Tell me 사랑 전해줘
Tell me Tell me sa-rang-eul mal-hae-jweo Tell me Tell me ne sa-rang jeon-hae-jweo
Love me Love me 품에 안겨줘 Kiss me Kiss me 너만을 사랑해
Love me Love me nae pum-e an-gyeo-jweo Kiss me Kiss me neo-man-eul sa-rang-hae

네가 웃을 바보처럼 내가 마치 예쁜 인형처럼
Ne-ga us-eul ddaen nan ba-bo-cheo-reom nae-ga neol bol ddaen neon ma-chi yeo-bbeun in-hyeong-cheo-reom
가슴이 너무 두근두근 두근거려 때문에 하루하루 행복해져
Ga-seum-i neo-mu du-geun-du-geun du-geun-geo-ryeo neo ddae-mun-e nan ha-ru-haru haeng-bok-hae-jyeo

I want you oh my love 나만 바라봐줘 너만을 사랑해 세상 모두 변해도
I want you oh my love na-man ba-ra-bwa-jweo neo-man-eul sa-rang-hae se-sang mo-du byeon-hae-do
Oh my love 너만 보면 뛰는 가슴 언제까지나 너만 담고 있을게
Oh my love neo-man bo-myeon ddwi-neun ga-seum eon-je-gga-ji-na neo-man dam-go iss-eul-ge

(L.O.V.E GIRL) 손을 잡고 Fly (L.O.V.E GIRL)나를 믿고 Fly high
(L.O.V.E GIRL) nae son-eul gab-go Fly (L.O.V.E GIRL) na-reul mid-go Fly high
(L.O.V.E BOY) Yes, we can fly to the sky (L.O.V.E BOY) I want take u there baby

Tell you Tell you 사랑을 말할게 Tell you Tell you 사랑 고백해
Tell you Tell you sa-rang-eul mal-hal-ge Tell you Tell you nae sa-rang go-baek-hae
Love you Love you 손을 잡아줘 Kiss you Kiss you 영원히 사랑해
Love you Love you nae son-eul jab-a-jweo Kiss you kiss you yeong-weon-hi sa-rang-hae

네가 들려주는 음악처럼 네가 들려주는 달콤한 콧노래처럼
Ne-ga deul-ryeo-ju-neun eum-ak-cheo-reom ne-ga deul-ryeo-ju-neun dal-kom-han kot-no-rae-cheo-reom
1 1초가 너무너무 소중해져 매일 듣고 싶어 사랑 사랑 사랑해
1 bun 1 cho-ga neo-mu-neo-mu so-jung-hae-jyeo mae-il deud-go ship-eo sa-rang sa-rang sa-rang-hae neol

I want you oh my love 나만 사랑해줘 사랑하니까 다른 사랑 변해도
I want you oh my love na-man sa-rang-hae-jweo neol sa-rang-ha-ni-gga da-reun sa-rang byeon-hae-do
Oh my love 너를 그린 작은 가슴 언제까지나 너만 안고 있을게
Oh my love neo-reul geu-rin jak-eun ga-seum eon-je-gga-ji-na neo-man an-go iss-eul-ge

(L.O.V.E GIRL) 손을 잡고 Fly (L.O.V.E GIRL) 나를 믿고 Fly high
(L.O.V.E GIRL) nae son-eul jab-go Fly (L.O.V.E Girl) na-reul mid-go Fly High
(L.O.V.E BOY) Yes, we can fly to the sky (L.O.V.E BOY) I want take u there baby

I want you oh my love 나만 바라봐줘 너만을 사랑해 세상 모두 변해도
I want you oh my love na-man ba-ra-bwa-jweo neo-man-eul sa-rang-hae se-sang mo-du byeon-hae-do
Oh my love 너만 보면 뛰는 가슴 언제까지나 너만 담고 있을게
Oh my love neo-man bo-myeon ddwi-neun ga-seum eon-je-gga-ji-na neo-man dam-go iss-eul-ge

(L.O.V.E GIRL) Take Take Take my hands
(L.O.V.E GIRL) Uh uh Grab Grab Grab my hands
(L.O.V.E BOY) Yeah yeah Yes, we can fly to the sky high high
(L.O.V.E BOY) I want take u there baby

(L.O.V.E GIRL) Take Take Take my hands baby you (you) know What I want u
(L.O.V.E GIRL) 쿵쾅거리는 심장소리가 들리니 can u feel my beat
(L.O.V.E GIRL) kung-kwang-geo-ri-neun shim-jang-so-ri deul-li-ni can u feel my beat
(L.O.V.E BOY) Take Take Take my hands baby you (you) know what I want u
(L.O.V.E BOY) 나는 아니면 너만이 make me laugh you make me laugh
(L.O.V.E BOY) na-neun neo a-ni-myeon an dwae neo-man-i make me laugh you make me laugh
L.O.V.E GIRL

Translation
Tell me Tell me Tell me love Tell me Tell me Give me your love
Love me Love me Come into my arms Kiss me Kiss me I will only love you
I act like a fool when you smile, When I look at you, you are like a pretty doll
My heart goes thump thump, Because of you my day is better
I want you oh my love Only look at me, I will only love you even if the whole world changes
Oh my love My heart starts to thump when I look at you, I will always have you in my heart
(L.O.V.E GIRL) Take my hand and Fly
(L.O.V.E GIRL) Trust me and Fly high
(L.O.V.E BOY) Yes, we can fly to the sky
(L.O.V.E BOY) I want take u there baby
Tell you Tell you I will tell you love Tell you Tell you I will confess my love
Love you Love you Hold my hand Kiss you Kiss you I love you forever
Like the music I play for you, Like the sweet whistle I play for you
1 minute 1 second becomes even more special, I want to listen to you every day, I love you
I want you oh my love Only look at me, I will only love you even if the whole love changes
Oh my love My small heart that drew you, I will always hug you until the end of time
(L.O.V.E GIRL) Take my hand and Fly
(L.O.V.E GIRL) Trust me and Fly high
(L.O.V.E BOY) Yes, we can fly to the sky
(L.O.V.E BOY) I want take u there baby
I want you oh my love Only look at me, I will only love you even if the whole world changes
Oh my love My heart starts to thump when I look at you, I will always have you in my heart
(L.O.V.E GIRL) Take Take Take my hands
(L.O.V.E GIRL) Uh uh Grab Grab Grab my hands
(L.O.V.E BOY) Yeah yeah Yes, we can fly to the sky high high
(L.O.V.E BOY) I want take u there baby
(L.O.V.E GIRL) Take Take Take my hands baby you (you) know What I want u
(L.O.V.E GIRL) Can you hear the thumping sound of my heart beat can u feel my beat
(L.O.V.E BOY) Take Take Take my hands baby you (you) know what I want u
(L.O.V.E BOY) I can’t exist without you, You make me laugh you make me laugh
L.O.V.E GIRL

Source Hangeul: romanization.wordpress.com


Love Girl - CN Blue

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,

English Translation:

Just once in a day, I remember you, miss you
Just once in a day, I try to forget
This can’t be right, this can’t be right
If this isn’t right, then what am I supposed to do?
With your one word, I laugh
I live day by day, like a mirror
My day is yours
Can’t stop me now Can’t stop me now
I still smell your scent of spring
Can’t stop me now Can’t stop me now
I can’t stop, I can’t stop loving you
You come to me in the fluttering wind
You come to me in the blinding sunshine
I can’t stop, I can’t stop loving you
If you take a step back, will I let you, miss you
Take a step back, I will wait
This can’t be right, this can’t be right
If this isn’t right, then what am I supposed to do?
With your one word, I laugh
I live day by day, like a mirror
My day is yours
Can’t stop me now Can’t stop me now
I still smell your scent of spring
Can’t stop me now Can’t stop me now
I can’t stop, I can’t stop loving you
Distraught, gone crazy
If I endlessly call out
Will you take a last glance?
Can’t stop me now Can’t stop me now
I still smell your scent of spring
Can’t stop me now Can’t stop me now
I can’t stop, I can’t stop loving you
You come to me in the fluttering wind
You come to me in the blinding sunshine
I can’t stop, I can’t stop loving you

Romanized:

Harue han beonman geudaen tteoollyeojwoyo miss you
Harue han beonman naneun ijeobolgeyo
Geugeotdo andwaeyo geugeotdo andwaeyo
Geugeotdo andoemyeon geureom nan eotteokhanayo
Geudae han madie naneun useoyo
Geoulcheoreom maeil sarayo
Naui haruneun geudaeui geosijyo
Can’t stop me now can’t stop me now
Geudaereul darmeun bom hyanggiga ajik chaneyo
Can’t stop me now can’t stop me now
Naneun meomchul su eomneyo i can’t stop loving you
Heutnallineun barame geudae tteoolla
Nun busin haessare geudae tteoolla
Naneun meomchul su eomneyo i can’t stop loving you
Han georeum dwiramyeon heorakhal su innayo miss you
Han georeum dwieseo naneun gidarilgeyo
Geugeotdo andwaeyo geugeotdo andwaeyo
Geugeotdo andoemyeon geureom nan eotteokhanayo
Geudae han madie naneun useoyo
Geoulcheoreom maeil sarayo
Naui haruneun geudaeui geosijyo
Can’t stop me now can’t stop me now.
Geudaereul darmeun bom hyanggiga ajik chaneyo
Can’t stop me now can’t stop me now.
Naneun meomchul su eomneyo i can’t stop loving you
Michin deut michil deut haneobsi bureuda bomyeon
Han beoneun dorabolkkayo
Can’t stop me now can’t stop me now
Geudaeman baraboneun nae mam ajik siryeoyo
Can’t stop me now can’t stop me now
Naneun meomchul su eomneyo i can’t stop loving you
Heutnallineun barame geudae tteoolla
Nunbusin haessare geudae tteoolla
Naneun meomchul su eomneyo i can’t stop loving you
 
Translation Credits: Tina D for CNBRUNEI
Romanizations by: kpoplyrics.net

 

Can't Stop Me - CN Blue

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,


Kita memang sudah berjanji
Untuk bertemu malam ini
Tapi mungkin ku takkan pergi
Karna mantanku sedang di sini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Reff:
Oh i’m sorry, i’m sorry
Tak bisa malam ini
Baby i’m sorry, i’m sorry
Mungkin di lain hari
Mungkin kamu takkan peduli
Mungkin kamu takkan mengerti
Apa alasanku kali ini
Tapi ku ingin bertemu lagi
Repeat reff
Tapi aaah jangan kau benci padaku
Tapi aaah tunggulah sampai ku selesaikan semua ini
Repeat reff [2x]
Mungkin di lain hari ooh
Mungkin di lain hari


Baby I'm Sorry - Taurus

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,
 

BANYAK wanita muslimah setelah menikah, lalu menisbatkan namanya dengan nama suaminya. Misalkan: Maryani menikah dengan Amiruddin, kemudian sang istri memakai nama suaminya sehingga namanya menjadi Maryani Amiruddin.

Bagaimana hukum Islam mengenai perihal penamaan ini?

Dalam ajaran Islam, hukum penamaan adalah hal yang penting. Setiap pria ataupun perempuan hanya diperbolehkan menambahkan “nama ayahnya” saja di belakang nama dirinya dan mengharamkan menambahkan nama lelaki lain selain ayahnya di belakang namanya.

Meskipun nama tersebut adalah nama suaminya. Karena dalam Islam, nama lelaki di belakang nama seseorang berarti keturunan atau anak dari lelaki tersebut.

Sehingga, tempat tersebut hanya boleh untuk tempat nama ayah kandungnya sebagai penghormatan anak terhadap orang tua kandungnya.

Berbeda dgn budaya barat, seperti istrinya Bill Clinton: Hillary Clinton yang nama aslinya Hillary Diane Rodham; istrinya Barrack Obama: Michelle Obama yang nama aslinya Michelle LaVaughn Robinson, dll.


Hadist mengenai perihal penamaan ini sangat shahih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang mengaku sebagai anak kepada selain bapaknya atau menisbatkan dirinya kepada yang bukan walinya, maka baginya laknat Allah, malaikat, dan segenap manusia. Pada hari Kiamat nanti, Allah tidak akan menerima darinya ibadah yang wajib maupun yang sunnah,” (HR. Muslim dlm al-Hajj (3327) dan Tirmidzi). []

Sumber: http://www.islampos.com/nama-suami-tidak-boleh-disematkan-pada-nama-istri-68106/

Nama belakang wanita (hanya untuk Ayahnya)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Beberapa waktu yang lalu, aku berkunjung ke rumah seorang paman, walau kita tidak terikat secara darah tapi dia orang yang baik, namanya sama dengan nama depanku "Firman". Dia memberiku sebuah kebiasaan baru yakni mendengarkan beberapa music instrumental yang seringkali ia mainkan di set mixer berserta equalizer yang cukup besar di rumahnya. Sisi rumah yang luas dan bercat putih menambah suasanya pagi yang cukup nikmat menurutku, ada piano klasik yang bernilai ratusan juta terpampang disudut rumah, disampingnya ada ukiran foto dan sebuah jendela besar dengan 21 pintu jendela. Jika pagi datang, sinar matahari pagi masuk kedalam ruangan, membias cat putih metalik di piano "Laffrado" yang memantulkan seberkas cahaya penuh warna ke arah foto keluarga "Firman". Aku takjub melihatnya. bukan hanya itu saja, alunan musik instrument piano klasik bermain seolah menambah syahdu-nya suasana pagi itu. Sebuah moment yang tak terlupakan, aku senang bisa menghabiskan beberapa waktuku bersama keluarga "Firman". Pagi hari sabtu itu juga diisi dengan sarapan bersama, secangkir teh dan seoles roti serta oath menjadi sarapan kami, aku serasa menjadi salah satu bagian dari keluarga "Firman" (terlepas nama kami sama ya). Sejak saat itu aku sering memutar lagu instrumental klasik di list pemutar tape ku (tape kecil metalik). Menemani setiap sisi waktu membaca, santai, dan pagi hari. Menambah semangat, konsentrasi, dan relaksasi. Ini nih beberapa lagu-lagunya, semoga bermanfaat ya (Play aja waktu pagi atau malam sebelum tidur, katanya bisa menambah relaksasi dan IQ kita, terutama konsentrasi). Walau ada juga sih beberapa lagu yang emang cocok buat ballet.

-Beautiful Morning Dawn-


-Early Evening Sunset-


-Blue Night-


Sebenarnya dalam satu seri, tapi setiap potongan alur waktu menggambarkan situasi yang berbeda dari musiknya, well not much to say but "beautiful".












































Instrumental Song - Seri 1

Posted by : Rendezvous 0 Comments


"Missing Piece"

I feel like a boat without a sailor
I go where the wind blows
Just moving around like a lonesome stranger
I got no home

In search of a treasure
Some place I don’t know
It feels like forever
I’m making my way
Through the hills and deserts
I thirst for hope

I don’t know
What I’m looking for
But I’ll know
When I find it

There is a missing beat
Inside of me
The rhythm of my heart
Hits unevenly
There’s a missing piece
Inside of me

Trying to figure it out
But it amounts to nothing
I want to realize
But nothing I find
Ever feels like the real thing
Can you empathize?

I don’t know
What I’m looking for
But I’ll know
When I find it

[Chorus]

I’m lost inside
A cold bitter world
I can’t understand the need
It’s makes it so hard to breathe

[Chorus]

There is a missing piece - David Choi

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,


Lyrics:

Listen to my voice, calling you
Pulling you out of darkness
Hear the Devil's cry of sin,
Always turn your back on him
With the wind you go, and still I dream
Of your spirit leading you back home
I would give my gifts to you
Grow your garden, watch it all
The light in your eyes, an angel of dark
Lighting to ease the shadow side
Hearts will grow, though having to bend
Leaving behind all things in the end...
Listen to my voice, calling you
Pulling you out of darkness
Hear the Devil's cry of sin,
Always turn your back on him
On him





Out of Darkness - Aubrey Ashbum

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,
See the sunrise
Know it's time for us to pack up all the past
And find what truly lasts
If everything has been written down, so why worry, we say
It's you and me with a little left of sanity
If life is ever changing, so why worry, we say
It's still you and I with silly smile as we wave goodbye
And how will it be? Sometimes we just can't see
A neighbor, a lover, a joker
Or a friend you can count on forever?
How tragic, how happy, how sorry?
The sun's still up and life remains a mystery
So, would it be nice to sit back in silence?
Despite all the wisdom and the fantasies
Having you close to my heart as I say a little grace
I'm thankful for this moment cause
I know that you

Grow a day older and see how this sentimental fool can be
When she tires to write a birthday song
When she thinks so hard to make your day
When she's getting lost in all her thoughts
When she waits a whole day to say...
"I'm thankful for this moment cause I know that I
Grow a day older and see how this sentimental fool can be
When he ache his arms to hold me tight
When he picks up lines to make me laugh
When he's getting lost in all his calls
When we can't wait to say : "I love you'."

If everything has been written down, so why worry, we say
It's you and me with a little left of sanity 

Vids:

Grow a Day Older - Dewi Lestari

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,
Dalam Hidupmu, Apa yang kau inginkan? 

Sebuah kata yang menurutku sangat dalam artinya, apa sih yang sebenernya kita inginkan dalam hidup? Kekayaan? Pasangan hidup? Jabatan? (dalam bahasanya harta-tahta-wanita?) atau sebuah kebahagiaan? Lalu apa sih arti kebahagiaan? Seperti apasih? Apakah kita bahagia kalau kita punya istri yang cantik, atau kah kita punya rumah yang luas? ataukah kita dikenal banyak orang? Well menurutku semua orang punya persepsinya masing-masing tapi aku selalu ingat pesan Ayahku "Nak, Bahagia itu sederhana"

Ayahku telah mencontohkan sebuah kebahagiaan dalam kesederhanaan, aku tidak pernah bilang bahwa Ayahku lebih baik dari pada ayah siapapun, karena pasti setiap orang punya kebaikan masing-masing, tapi aku rasa aku lah yang paling beruntung punya Ayah seperti dia. Ia sangat sederhana, sungguh, dihadapan keluarganya ia "telanjang", dalam artian disini ia tidak punya rahasia apapun, sungguh terlalu sederhana. 

Ia mengajarkanku untuk hidup secukupnya saja, itulah makna sederhana. Ayahku juga lahir dari keluarga yang sederhana, Kakekku hanya seorang petani, Ia tuan tanah di desaku, tapi walau begitu kehidupannya biasa saja, Ia hanya hidup berkecukupan. Padahal tanahnya puluhan hektar, namun ia membaginya dengan masyarakat. Sungguh sederhana. Lalu Nenekku? Ia hanyalah seorang Guru SD, gajinya tidak seberapa, hanya cukup memberi makan setengah bulan saja. Sisanya? Hanyalah keringat dan peluh mengucur, membasahi tubuhnya. 

Sesekali pernah aku tanya pada Ayah, "Yah kenapa kita hidup sederhana? bukankah itu sama sekali tidak hebat? Banyak orang terkenal diluar sana yang hidup luar biasa dan aku rasa mereka adalah orang yang hebat"

Lalu sejenak Ayah terdiam, ia memandangi buku diari lamanya. Aku (yang waktu itu masih kecil) pun terdiam, memandangi ayah. Lalu ayah berkata "Nak, Coba kamu baca buku ini, kamu bisa membacanya kan?" - "Iya ayah, aku bisa, ini buku apa ayah?" - "Ini semua kehidupan dan rahasia ayah selama ini, mungkin kamu belum cukup dewasa, tapi Ayah ingin kamu tau apa yang Ayah alami selama ini" - "Baiklah Ayah". Lalu singkat kata aku membaca setiap halaman dari kehidupan ayah, setiap halaman yang ditulis dalam tinta hitam, sebuah tinta yang mewarnai setiap perjalanan hidupnya. 

Dulu dalam hidupnya, ia hampir sama sekali tidak pernah mendapatkan uang saku, ia hanya membawa bekal saja. Begitu pula pada waktu kuliah, uang bulanannya tidak cukup untuk hidup bahkan dalam takaran sederhana (nasi sayur). Sebagai gantinya ia membawa puluhan kilo beras untuk makan di Semarang. Ia bekerja mencari sedikit tambahan penghasilan untuk menyambung hidupnya, Alhamdulillah atas pertolongan Allah, cukup saja kebutuhannya. Buku tak punya, mesin ketik juga pinjam. Motor apalagi. Ia belajar dari buku pinjaman, ia makan dari hasil kerja kerasnya, walau begitu masih ada hal yang ia bagi dengan sesama. Pernah sesekali ia hanya makan sebungkus indomie. 
Pedoman hidupnya adalah "Tak masalah walau harus miskin, tapi tak boleh bodoh" dan "Walau sekecil apapun, tinta adalah tinta, ia mewarnai, menorehkan kebaikan dalam sejarah. Walau sebanyak apapun air adalah air, ia hanyalah air yang membasahi dan menyembunyikan kebenaran sejarah. Maka jadilah tinta, jangan jadi air" - Artinya walau sederhana tapi berguna
Aku yang sekarang, jika harus mengingat apa yang dilakukan ayah, aku rasa aku tidak akan mampu. Aku yang masih mudah waktu itu juga, aku hanya terdiam, tanpa terasa air mataku menetes membasahi setiap lembaran lama-nya. Ia pernah menjadi kuli angkut selama beberapa tahun, beternak burung puyuh, berkelana dari Surabaya sampe Jakarta dan yang paling mencengangkan lagi adalah ketika aku tau, garis keturunan Ayah, "Ningrat"

Paginya aku bertemu dengan Ayah, aku terdiam dan tidak berani menatap muka Ayah. Aku hanya menyodorkan buku diari Ayah. Ayah pun hanya terdiam memandangiku yang mungkin sedikit aneh. Lalu ia buka lembaran-lembaran bukunya dan menatapku. Aku angkat bicara "Maaf Ayah, buku Ayah jadi basah".Ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala kecilku. 

"Nak, apasih yang paling kamu inginkan di dunia ini? Punya mainan yang banyak? atau makan-makanan enak? ataukah pergi keluar negeri?" - Aku hanya terdiam. Apakah mereka yang seperti itu adalah orang hebat? - sekali lagi aku terdiam.

"Kakekmu juga orang yang hebat, tanahnya puluhan hektar, bisa saja ia mengerjakannya sendiri, dan sekarang telah menjadi seorang tuan tanah yang kaya raya, tapi ia tidak melakukannya, ia memilih untuk berbagi bersama dalam kesederhanaan bersama masyarakat di desa. Bukankah ia hebat? 

"Lalu nenekmu? Ia walau hanya lulusan PGRI, tapi bakatnya mengajar tidak diragukan lagi, bisa saja ia mengajar di Jakarta dengan bayaran tinggi, tapi ia tidak melakukannya, ia memilih untuk berbagi ilmu dengan anak-anak desa yang kurang beruntung itu. Bisa saja sekarang ia kaya raya di Jakarta tapi ia memilih untuk hidup tenang dan sederhana bersama kakek di desa, bukankah itu hebat?

Aku hanya mengangguk tanpa sepatah kata, tenggorokanku sesak, air mataku tertahan. "Apakah kau tidak bahagia dengan kehidupan seperti ini nak? Haruskah kita kembali ke latar kerajaan dan bergelar Sultan? Keluarga kita kaya raya, bisa saja kita memilih untuk hidup dibalai kota, berkecukupan dan bahkan bergelimangan harta, tapi Ayah rasa itu bukan arti dari "Bahagia". "Nak Bahagia itu Sederhana, sesederhana melihat orang lain bahagia karena kehadiran kita"

Ya, tak ada satu halpun yang perlu aku buktikan. Baik itu masalah keturunan, kekayaan, atau apapun. Aku hanya ingin seperti "Ayah", ia hebat! Walau ia tak terkenal, walau hidupnya biasa saja terlepas dari harta kakek buyutnya. Aku belajar banyak hal dari ayah, terutama dalam dua hal yakni kesatria dan ningrat, karena di dalam darahku mengalir keduanya. "We are called Noble, not because our blood or our wealth, but our heart". Sebuah makna dari pedoman jawa kuno bahwa kesatria, ningrat, dan rakyat biasa adalah sama, semuanya berjuang untuk merdeka, hati mereka satu dan saling melengkapi, berbagi dalam kesederhanaan"

Sekarang pangeran jawa itu hanya bekerja sederhana di Pemerintah Daerah di Kebumen, menutup rapat silsilah keluarga , meninggalkan semua harta  dan tahta yang akhirnya terdistribusi untuk rakyat istana dan memilih untuk hidup sederhana sebagai seorang kesatria.Engkau hebat Ayah, suatu saat aku juga ingin dan akan sepertimu, karena dalam diriku "Mengalir Darahmu"
Hebat menurutku bukan apa yang orang lain lihat dari kita, hebat adalah rasa bangga atas diri sendiri yang berjuang tanpa henti.Yah ga semua orang tau cerita kita kan? mereka hanya tau kita dari luarnya saja. "You only know my name, not my story". Yang bisa membuat kita hebat ya diri kita sendiri, walau keluarga dan kerabat juga berperan penting dalam menghebatkan kita.
Dan hebat itu adalah ketika kita berguna bagi orang lain dan tetap rendah hati seperti biasanya. Begitu pula dengan bahagia, bahagia itu sederhana, sesederhana melihat orang lain bahagia atas kehadiran kita". Itu kebijaksanaan jawa lama, tapi dalam maknanya.

Oh ya aku ada video nih

dari Facebook link-nya: https://www.facebook.com/photo.php?v=545188855600454 
atau dari youtube: http://www.youtube.com/watch?v=cZGghmwUcbQ
Sumber: Youtube Lina Loved
"Kebahagiaan adalah hal terpenting di dunia ini. Menyaksikan orang-orang bahagia karena kita adalah sesuatu yang tak ternilai"

Video ini dengan sempurna menggambarkannya.
 




 












Dalam Hidupmu, Apa yang Paling Kau Inginkan? - Karena Bahagia itu Sederhana

Posted by : Rendezvous 0 Comments

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -