Posted by : Rendezvous
Senin, 18 Agustus 2014
"This Pict just an example"
1. Date adalah . . . .
Date? Hm . . . A bit Strange for a word . . . Never do such a thing . . . dalam pemahaman gw yang dikamsud dengan "Date" adalah lo bareng doi keluar, terus ngobray-obray, nongki-nongki, poto bedua (terus lo pamerin ke orang orang terutama orang jombski - Oh that sucks! atau lo jadiin DP dan tujukin pada dunia, ini cowo macho gw dan ini yang punya - yah udah kayak akuisi plat nomer kendaraan - STNK). Dengan kata lain Date adalah salah satu dari sekian banyak hal not that important to do (I Think), tapi dengan batasan bahwa Date = sekedar seneng seneng, ngabisin duit atau merangkai memori yang sebenernya ga penting dan bahkan berpotensi ngerusak masa depan (udah banyak lah orang yang terjebak dalam jerat masa lalu dan ga bisa move on gara gara kenangan manis sama mantan yang sebenernya ga penting-penting amat dibandingkan masa depan lo kan? toh kalau kenangan itu emang penting, nyatanya sekarang dia cuman mantan. Ya kan?)
Hm . . . bukan berarti gw Anti-Date ya haha, it is up to each person perspective lah, tapi substansi intinya sih menurut gw bukan pada date nya atau seberapa sering dan seberapa lama orang ngedate. Ahh sorry bahasanya ketinggian tapi kalau orang yang udah pernah ngerasain LDR pasti tau yang namanya "Quality Time". Kalau gw sih lebih suka menyebutnya dengan istilah "Couple Quality Time". Ini bukan hanya masalah kebersamaan tapi apa yang kalian lakukan dalam kebersamaan itu. Bukan cuman menciptakan sebuah memori tapi juga memberi manfaat kepada yang lain.
Misalnya ya sederhana nonton bioskop Film X, terus kalian diskusiin filmnya, berusaha mengkritisi mungkin, terus kalian share banyak film serupa yang juga membangkitkan motivasi atau bla bla bla sesuai dengan genre yang kalian suka, lalu tulis deh di blog atau dimana kek apa yang kalian dapat dari film tersebut dan gimana kesan pesan date kalian, jadi ga hanya sekedar nonton aja yang bisa setiap hari nonton ga berbekas kecuali tiket doang ama bungkus makanan haha :) (No Frontal ya)
Atau bisa juga nih kalian makan di kafe mana atau di resto mana trus kalian coba deh buat sendiri makanan yang suka kalian makan itu dirumah, menurut gw sih itu Quality Time dan bahkan lebih keren daripada sekedar date ga jelas di mall atau semacamnya bahkan seru lagi buat makanan bareng pasangan, itu juga sekaligus membuktikan bahwa dapur bukan cuman milik perempuan saja tapi milik pasangan dan keluarga.
Point nya: Gw setuju bahwa Pria harus jelas dan bertanggung jawab, tapi gw kurang setuju kalau itu bisa dilihat dari "Just a Date" atau cuman dari Dating time doang, banyak dari perempuan yang miss bahwa justru hal yang terpenting terletak pada Daily Life seorang Pria, gimana dia bangun pagi misalnya, cara dia berteman, berpakaian, menjaga diri, karakternya, bla bla bla. Karena wajar aja laki-laki tampak prima pas Dating, orang dia mau ketemu someone special, but it is a different Story when you see him in daily life as a secret observer, banyak hal yang mungkin lebih keren atau bahkan membuka tabir kepalsuan yang selama ini dia sembunyikan selain waktu Date hahaha.
2. Ngobrol itu . . .
Banyak Pasangan yang biasa ngobrol, seru seruan itu biasa tapi berusaha ngobrol dari sesuatu yang ga jelas sampe yang berat itu cuman bisa dilakukan sama pasangan yang bener bener kompak menurut gw. Misalnya ngobrolin dari awalnya masalah cewe temennya > cara mereka berhubungan > Oh ya ternyata kreatif dan seru > Kaitkan dengan masa depan > Banyak bayangan > Mulai setengah nglantur ngomongin kapan nikah punya anak hahaha > terus akhirnya ketemu resolusi untuk tahun ini kita jalani dulu dan berusaha yang terbaik.
Gw nyebut pola obrolan itu dengan nama atau istilah "Pintu Doraemon" dimana lo yang tadinya ngobrolin sesuatu yang ga penting penting amat terus beranjak ke sesuatu yang penting dan substansial dan balik lagi ke yang ga penting hahaha atau istilahnya nurunin tensi pembicaraan dan terus muter terus. Ga semua pasangan bisa kayak gitu apalagi cerita tentang kekurangan mereka dan bahkan berjanji untuk lebih baik, cuman pasangan kompak yang bisa :)
3. When to Listen . . .
Jadi pendengar yang baik itu penting tapi lebih penting lagi ketika lo tau kapan harus ngomong kapan cuman harus diem sambil tersenyum atau nepukin pundak pasangan. Tentu aja sebelum lo ngomong, lo harus dengerin dulu si doi (kalau emang dia awalnya yang mau cerita) dan begitu pula sebaiknya. Mau hal sepele, ga penting, sampe serius tetep harus lo dengerin, kan udah dibilang di sesi "Ngobrol itu" haha, coba teknik "Pintu Doraemon" mungkin lebih asik ngobrol nya. Bukan ga mungkin si Doi yang tadinya down atau ga percaya diri jadi makin sayang karena lo bisa membuat dia liat sesuatu yang lain dari perspektif yang lain. Jadilah pendengar yang baik, lebih baik lagi jadilah seorang responden yang baik :). Well at least kalo gw jadi pasangan, gw juga berarti harus pinter pinter cari waktu kapan harus ngomong kapan harus diem sambil senyum haha (maksudnya gw bingung mau ngomong apa jadi senyum aja deh semua senang wkwkw)
4. Kebiasaan Buruk
Oh man, percaya deh semua orang punya kebiasaan buruk. Sometimes kita ga mau pasangan kita tau, but soone o later (chesss) dia pasti tau (kalo lo mau jadiin dia suami atau istri lo) jadi lo mending buat pengakuan dosa sekarang! Ya sekarang! Right here! Right Now! If she or he meant to be yours, he or she will understand it eventually dan membantu lo berubah, ya kecuali lo emang manusia berdosa dan ga tau malu haha, tapi kuncinya sih mau berubah, gw yakin walau berat justru disitulah pasangan semakin berarti.
5. Kalau Lagi Berantem
Nah ini nih, pengalaman orang orang banyak yang suka main kasar, bahkan keluar tuh dari mulutnya "You are a B**ch! Bla bla bla" "Me a B**ch? And who do you think you are? you Son of a B**ch!
ya ga bakalan selesai deh. Pasangan yang baik ga bakal ngatain pasangannya yang engga engga, lah kalian kan sepasang -___- (satu) lo sama aja ngatain diri lo sendiri kan?
Pikir aja misalnya lo ngatain cewek lo cewek ga bener, lah lo kan juga suka atau seenggaknya sempat juga suka sama dia, lo juga sampah dong -___- karena suka sama cewek ga bener? atau bahkan lo bisa dibilang cowok ga bener dong karena suka sama cewek ga bener? haha (jangan bilang khilaf! naive banget!)
Mau gimanapun jeleknya doi, dia perempuan dan dia pasangan lo, kalau dia jelek berarti lo juga jelek karena kalian sepasang, dan selain itu ngapain lo maki maki dia, itu tugas lo buat bantu dia berubah.
Saran: jangan berantem buat sesuatu yang ga penting (biasanya kedewasaan pasangan bisa dilihat dari apa yang mereka berantem-in)
6. Penampilan
Mameeen, setiap orang punya Style dan menurut gw itu sah sah aja selama ga yang yaaa you know lah (norak atau terlalu berlebihan, tapi kalau justru itu yang buat lo suka ama doi ya itu sah sah aja). Pointnya menurut gw bukan disitu tapi gimana cara kalian buat cocok, almost impossible to see you both in a different style and be a match! ya lo pikir aja kalau si cowok pake baju resmi eh si cewek pake daster -___-
Penampilan itu penting sih menurut gw, it is show who you are atau at least itu menunjukan keinginan lo mau dilihat sebagai apa? (cara lo menghormati diri lo sendiri) dan tentunya chemistry dan matching costume butuh lebih dari sekedar egoisme atau persistensi soal style (apalagi kalau berantem soal siapa yang lebih keren, trust me it is never end)
7. Minta maaf
Si Berondong Manisan: Maaf deh sayang, jangan marah lagi ya?
Me: It is my fault, please forgive me, I won't do it again! Give me second chance
8. Manja atau Mandiri?
Oke Pria mandiri dan cowok manja. But again . . . . lebih penting lagi kontrol dan timing, terlalu mandiri bisa membuat lo jadi sendiri dan terlalu manja bisa membuat pasangan lo muak haha. Manja aja kadang kadang, ga apa apa pasangan juga kadang pengen bantu bantu (walau akhirnya sama sekali ga membantu) atau sekedar minta dibuatin teh
Me: Sweet buatin teh dong
You: Buatin teh doang masa ga bisa sendiri?
Me: Kalo aku yang buat nanti ga Manis :)
You: Mau banget aku buatin
Me" #ngangguk angguk
9. Friend time?
Agree sama artikel. Well ada ungkapan bahwa terkadang justru pacar yang buat lo jadi lupa segalanya termasuk temen temen lo yang udah sejak lama justru sahabatan sama lo. Justru seorang Pria ga berusaha memisahkan Friend time dan we time, ia berusaha menggabungkan keduanya dalam "Our Time". More or less dia menghargai temen temen lo yang udah ngedukung lo, ngebantu lo, dan bla bla bla. Dia mau belajar gimana caranya buat jadi lebih baik sebaik temen temen lo haha
10. Parent Time?
Haha ini nih yang gw tunggu, well gw ga tau sih kebanyakan orang gimana tapi menurut gw satu hal lagi yang lebih seru daripada punya pasangan adalah punya papa mama baru hahaha. Dimana lo bisa ngobrolin banyak hal dengan papa mama baru lo yang nantinya juga pada akhirnya bakal jadi, dari pengalaman gw sih justru gw lebih deket sama orang orang tua daripada sama anak anaknya hahaha. Tergatung orang tuanya juga sih, kalau open gw ga akan sungkan juga tapi yang jelas berteman dengan orang tua itu seru sih, bukan cuman karena lo pengen sama anaknya ya? tapi karena lo emang pengen berteman sama orang orang tua, soal nanti mau jadi besanan atau engga? Think about it lateeeer . . .
11. Masalah Datang?
We will face it, we will solve it! We are fine as long as We got Us to be together! Not me but We!
Simple, justru karena ada masalah malah bikin tambah mesra, it indeed need an effort so make sure it is worth
12. Bayar Bill?
Aaaah . . Klasik banget kalau mau bayar bill harus laki-laki, oke fine but actually gw ga begitu sreg soal ini, kecuali kalau laki-lakinya sudah berpendapatan ya? Ah tapi engga juga orang nantinya juga kemana mana abis nikah pasti laki-laki semua yang tanggung soal bill, bayar rumah, biaya anak bla bla bla. Oke gw ga mau ngesok tapi itu emang udah tanggung jawab laki laki, artinya bill ga bisa membuktikan apa-apa sih, lagian lebih penting tabungan daripada harus selalu bawa kamu ke cafe mahal. lagian tabungan juga buat perempuan pada akhirnya haha. Kenapa ga kalian masak lalu kalian makan sendiri? ahhaha
13. Pas LDR?
Percaya itu pasti tapi perhatian itu penting, artinya lo bisa aja percaya ama pasangan tapi jangan terus dicuekin atau ga diperhatikan, but don't over protected! ga bisa kembang dia kalau harus lo awasi kemana mana. sekedar ngomong have a safe trip bisa buat pasangan seneng dan ga berpikir buat cari macem macem karena dia tau walau ga bersama kita, dia nunggu kita balik. Comfortable lebih baik daripada insecurity, dimana mana kalau udah nyaman pasti ga cari yang aneh aneh.
14. Nikah Yuk?
Preparation cek
Invitation cek
Planning cek
Budget Cek
Parent? Ceeek
Bride? Cek cek cek
15. Let's make it right
Ingat tujuan awal kalian menikah buat apa? Pria yang baik pasti udah ngomong bahwa
"Aku nikahin kamu bukan hanya karena kamu cantik, aku ga naive karena aku juga butuh pendamping yang baik di berbagai acara resmi nanti. Aku nikahin kamu juga bukan karena harta, ayo kita mulai dari 0 walau orang tuamu dan orang tuaku kaya raya. Aku nikahin kamu bukan hanya karena cinta semata, bukan hanya karena aku sayang, tapi karena sesuatu yang ga bisa aku lisankan, sesuatu yang indah yang tak terucapkan dan terungkapkan, sesuatu yang hanya bisa kita pahami ketika kita bersama. Aku ga tau apakah aku adalah Pria yang tepat, disaat yang tepat, dan ditempat yang tepat. But . . . Lets make it right? Allright?
Dan tentunya kalian akan mengalami berbagai petualangan sedih senang tapi kita akan baik saja selama kita "kita" (As punyalong as we are together, we will be alright, so let's make it right)