Posted by : Rendezvous Minggu, 01 Juni 2014

Air Mata, apakah selalu berujung menangis? apakah selalu berujung sedih? Apakah selalu berujung pada sebuah ketidakpastian (galau) dan kehampaan?

Jawabnya adalah tidak

Aku sebagai seorang laki-laki, selemah apapun itu aku tidak boleh menangis, karena Ayahku selalu berkata bahwa seorang laki-laki adalah orang terakhir yang boleh menitikkan air mata didalam keluarga, kalaupun ia menitikan air matanya bukanlah karena ia sedih atau menangis tapi bentuk lain dari luapan perasaan dan sebuah keharuan. Karena laki-laki, disaat yang lain menangis ia akan berusaha tegar dan menjadi satu-satunya yang memberikan pundaknya pada keluarganya. Itulah seorang Ayah, itulah Ayahku.

terkadang Ayah juga menangis tapi itu tidak terlihat diwajahnya, ia menangis dalam peluhnya, menangis dalam tenang, terharu dalam setiap kejutan kecil dan pencapaian anak-anaknya yang membanggakan. Ayah bukanlah seorang robot kesatria yang tidak punya perasaan tapi ia sangat pandai dalam meluapkan perasaanya, bukan menciptakan sebuah kesedihan dengan air mata tapi justru menghapus kesedihan dengan air mata itu. Entah kenapa setiap kali Ayah menitikkan air mata, kami justru tertawa melihat Ayah, ekspresinya sungguh berbeda. Aku tau Ayah menangis bukan karena ia sedih atau ingin menangis tapi lebih pada menghibur kami, membuat kami mengerti bahwa Ayah menanggung beban yang lebih berat diantara anggota keluarga lainnya, membuat beban kami seolah lebih ringan dan pundak kami jadi lebih kuat, membuat kami bisa tersenyum lebar dan tegar

Pangeran tanpa mahkota, tapi itulah yang justru membuatnya hebat, Air Mata-nya berbeda, bak serpihan kristal yang melukiskan pelangi, setiap warnanya mewarnai dunia, setiap degradasinya melambangkan perjuangan hidupnya, tidak mudah tapi berujung indah, itulah Air Mata Ayah

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -