Archive for 2016

Ketika Pekat, Harum, dan Kentalnya Kopi berfilosofi

Kopi, saat kita mendengar itu pasti banyak hal yang akan terpikirkan mulai dari rasa asamnya, ada pula yang pahit, ada pula yang manis menggigit, dan ada pula yang membuat kita tidak bisa lupa bagaimana sensasinya. Tidak semua orang suka kopi dan aku mengerti itu. Namun bagiku, kopi bukan hanya sebuah benda maupun minuman konsumsi layaknya teh atau lainya. Kopi mengajarkan ku banyak hal mulai dari yang sederhana hingga arti sejati seperti seorang sahabat. Mungkin tidak banyak yang tau atau mungkin pula tidak banyak yang ingin tau, namun bagi mereka yang memang tau akan hal itu, baik mereka mengakuinya atau tidak, kopi lebih dari sekedar tuangan cairan hitam yang dianggap kotor itu.

Diantara banyak jenis kopi ada dua yang paling aku suka, satu Arabica dan satunya adalah Robusta, pun ada pula Kopi Luwak yang tak kalah terkenalnya dari dua sebelumnya. Arabika punya tekstur yang kental dengan citarasa yang asam dan terkadang pahit. Seperti halnya seorang sahabat, Arabika mengajarkan bahwa terkadang sindiran halus memberikan kita lebih banyak ruang daripada teguran. Asamnya menyibak kesungguhan didepan dan tidak meninggalkan rasa dendam menjeram dibelakang. Pahit pun Arabica memberikan pemahaman pada kita bahwa Skeptis tidak selamanya pesimis. Skeptis terkadang terbentuk karena sikap kritis dan berbagai kondisi yang tidak mungkin dihindari sepenuhnya. Pahit mengisyaratkan bahwa inilah keadaanya, sebuah kenyataan yang harus diterima. Ia tidak menaruh kebencian berupa racun yang membunuh, namun nasihat terbuka bagi mereka yang ingin menerima keadaan. Ia mengatakan kebenaran keadaan, bukan membencinya. Memang pahit, tapi tidak membahayakan jiwa. 

Robusta, walau ia tak populer bak Arabika namun ia tetap mempertahankan jati dirinya. Ia mungkin terkesan terlalu positivis dengan rasa manis yang ditawarkan, tapi aku rasa ia tidak bodoh. Ia tetaplah kopi yang kritis bukan susu yang membuai. Ia mengutarakan harapan (manis) disela asamnya dunia. Teksturnya mungkin tidak mencerminkan siapa ia karena ia lebih kasar daripada saudarinya.  Namun walau seperti itu pun, Robusta tetap menjadi pilihan walau bukan idaman. Fisik tidak selalu menjadi takaran atas ketulusan sesuatu dan harapan tidak selalu palsu, arabika mungkin mengungkapkan apa yang memang terjadi pada dunia, tapi Robusta hanya teralu keras kepala. Ia terlalu bodoh untuk menyerah, kata orang orang. Namun ia sendiri tidak mempedulikan itu, Ia tetap menawarkan citarasa manis nya harapan dan tidak pernah menyerah walau fisiknya jauh dari apa yang diharapkan para penikmat kopi lainnya.

Hm...Lalu bagaimana dengan Luwak? Oh ia tetaplah kopi walau berasal dari tai (pantat seorang luwak). Ia bersikukuh bahwa walau pun ia pernah menjadi sesuatu yang tidak berguna tapi apapun itu, didunia ini kita selalu punya tempat. Dengan Suhu yang tepat, tempat, dan sahabat, ia tumbuh menjadi sesuatu yang sangat amat dicintai para penikmatnya. Dulu penikmatnya mencacinya karena ia berasal dari tempat yang kotor. Ia berjuang untuk mendapatkan sertifikat halal itu yang dibutuhkan untuk kepastian penikmatnya. Bukan untuk membuktikan bahwa penikmatnya salah tapi untuk membuktikan bahwa darimanapun ia berasal, selama ada kemauan pasti akan ada tempat baginya di semesta ini. Ia tidak malu dan sebagai gantinya ia tetap maju. 



Kita tidak bisa disukai semua orang tapi kita selalu bisa menemukan tempat dimana seharusnya kita berada kalau kita tidak menyerah


Hitamnya kopi bukan berarti kotor,
walau terdampah tekstur kasar didalamnya (ampas)
namun bukanlah takaran atas kesucian dan ketulusanya
Ia mungkin manis, asam, pahit namun ia tetap kopi
Menawarkan karakter dan prinsip yang walau berbeda
namun konsisten
Ia membantu memulai hari dengan inspirasi
dan kewaspadaan
dimalam hari ia setia menemani ketika kita bekerja keras
ia membuat kita terjaga diantara gelapnya semesta
tidak tidak tidak katanya
aku bukanlah penjagamu
Aku hanyalah kopi, tegasnya
Aku penyaji dan kau penikmatku
Hanya itu, ya itu sahaja














Filosofi Kopi

Posted by : Rendezvous 0 Comments



Dalam teknik Psikologi abal abal yang berkaitan erat dengan perasaan ada yang namanya teknik tersembunyi (actually not) yang sering dinamakan dengan Kucing Dalam Karung. Well but you know, karena itu bukan sebuah kondisi ketidakpastian yang selalu merugikan atau lebih tepatnya dibuat dengan sengaja atau dikondisikan demikian maka gue lebih suka menganalogikannya dengan sebutan Kucing Dalam Kotak (Ya atau lo bisa ganti apapun lah misal kancut dalam kotak, cewek dalam kotak, Oppa dalam kotak apapunlah asalkan ada benda didalam suatu benda). Confuse? Awrite lemme explain

Kadang dalam hal perasaan kita selalu ingin tau apa saja yang dilakukan lawan main kita atau sebutlah incaran kita. Untuk memenuhi hasrat hati yang haus akan kasih sayang kadang kita melakukan perjalanan yang jauh dialam lain (dunia maya) untuk mengenal lebih dekat sosok yang kita inginkan atau apapun kata kata yang sekiranya bisa mengungkapkan keinginan lo atas kepemilikan dia (misal dominasi, perbudakan, kepemilikan, asset - ah skip that's way too cruel). But some time (not sometimes) or most of time kita menemui sebuah kenyataan yang menyakitkan dimana apa yang kita bayangkan tentang sosok dia ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan (ketika kenyataan bertolak belakang dengan imaji yang kita inginkan)

And So, definitely or at least somehow we will be hurt. Contoh situasinya adalah ketika lo suka sama seorang (sebutlah) Cowok. But... He way too misterious, too uncommon, so weird (maybe) or whatever it is as long as "YOU LIKE HIM" atau paling engga entah bagaimana lo suka lah ama dia (udah intinya itu aja). So lo mencoba untuk mencari tau dan kebanyakan kondisi dari keinginan untuk mencari tau adalah "idealisme" yang artinya bahwa ia harus sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun dunia tidak selalu berputar pada keinginan kita dan akhirnya singkat kata setelah lo stalking doi, maka akhirnya lo kecewa. Bukan selalu karena doi jelek (sifatnya atau apanya) tapi most of time karena doi mungkin ga sesuai dengan apa yang lo harapkan.

So para pakar (elah pakar) menemukan cara yang lebih efektif untuk menjaga mood para manusia yang sedang haus akan kasih sayang ini dengan teknik baru yang namanya Kucing dalam kotak. Sederhana nya adalah lo tau bahwa ada kucing di dalam kotak, tapi terlepas lo tau ada kucing disitu, tapi lo ga tau kucing itu mati atau idup, atau lagi boker, atau lagi ngapain. Realita memang akan selalu menjadi realita, tapi kita bisa mengalihkan realita yang dimaksud dengan "Ketidaktahuan kita". Lo tau disitu ada kucing, tapi lo ga tau kucing itu idup atau mati (sebutlah kotak itu kedap suara deh biar realistis), dengan ketidaktahuan lo maka lo bisa menghindari sebuah ah... kita sebutlah "tanggung jawab" atau "efek samping" atau yaaa... kaya pepatah lah "Ignorance is Bliss". Lo ga perlu bertanggung jawab kalo ternyata disitu kucing nya masih idup (karena lo ga tau atau lebih tepatnya mencoba untuk tidak mencari tau) atau bisa juga lo ga perlu ngubur tu kucing kalau misalnya kucing itu udah koit atau mokad (pake D) atau juga lo ga perlu buang bokeran kucing itu kalau misalnya pas lo buka eh ternyata kucingnya lagi nungging belet boker. Dalam beberapa kasus bisa dikatakan bahwa "ketidaktahuan adalah berkah", ga semua kasus.


But you must know when, you should have not known too much (thats the idea/itu intinya)


Kalau teorinya diterapin ke dalam kondisional yang real, maka dapat lo temui sebuah situasi dimana lo memposisikan diri lo untuk dekat dengan si doi (gebetan lo) tapi memutuskan untuk tidak terlalu dekat dan membiarkan waktu menjawab apa yang selama ini menjadi pertanyaan lo tentang si doi atau simply lo ingin menemukan jarak dan zona nyaman lo dimana lo tau tentang doi tapi ga terlalu paham tentang doi sepenuhnya (not too much). Misal nih yang buruk buruk aja lo ga tau doi ternyata tukang "NGEWE in anak orang" lo ga tau kalau doi ternyata tukang mabok, ternyata doi BAJINGAN, BANGSAD, BIADAB, POKONYA INTINYA LO GA TAU DOI SEPERTI APA SEPENUHNYA (terlepas dia buruk atau baik ya) and the point is You Enjoy to Know Less about Him or Her because you choose to do so (karena lo milih untuk tidak mencari tahu lebih) 



In my point of view, that will save your heart, but not your soul. Because Soul always deem a truth. Simpe. Truth yang dimaksud disini adalah "Karakter". That's What I meant. 



Teknik ini memang sudah menyelamatkan banyak jiwa dari kepastian akan patah hati, namun bukan berarti teknik ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang serius dalam menjalin hubungan. Untuk mendapatkan hasil yang tepat maka kita harus menggunakan timming yang tepat dan cara yang tepat untuk mendapatkan orang yang tepat. Maka dari itu Karakter sangat penting untuk dipahami disini.


Whatever he do, if you know about his true nature maka mau baik atau buruk pasti lo tau tentang kebenaran karakter doi. For Example ada orang yang karakternya pengkhianat, Bajingan, Laknat dst. Believe me I dont want you to get involved too much with such a people. ada pula orang baik yang terpaksa berbuat sesuatu yang ga dia banget karakternya tapi dia tetap melakukannya karena keterpaksaanya itu, tanpa mengetahui karakter orang, almost impossible to really understand him or her.

Pahami karakter doi maka teknik ini akan berkembang ke tingkatan yang lebih tinggi lagi daripada hanya sekedar menyelamatkan ekspektasi maupun diri sendiri.

Penutup, teknik kucing dalam kotak memang sangat cocok bagi orang yang hanya ingin mengenal sebatas dekat (tergantung urgensinya menurut gue) atau mungkin pacaran, but exactly not for marriage. Taaruf (dengan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap manusia yang menjunjung tinggi cara ini) juga berpontensi untuk menjaga manusia dari kewaspadaanya sendiri dalam memahami karakter calon pasangan nya. Data isnt enaf, believe me. But find out by yourself is way too much to afford. Be Smart.

Personal Opinion
Well menurut gue kita ga usah buang buang waktu dengan terlalu banyak mencari tahu tentang orang lain sebelum kita paham tentang diri kita sendiri. Again it is Character atau sebutlah Watak. For Example, gue orang yang total dalam sesuatu (that's one is positive) tapi side effectnya adalah She Should be mine or with no one else ever (lebay sih hahaha), loyalty tapi disaat dikhianati maka tiada pengampunan. Ingat sifat Tuhan? Sangat tidak suka dikhianati dan dipersekutukan (Well Im not God) But I know why he say so, it is trust (in human world), Belief (Words to express the HIS Existence) and Faith (Way to Express your belief)

What ever kucing dalam kotak itu bentuknya apa dst dst, kalo lo tau label karakter dari kucing dalam kotak itu, let say ada tulisannya "Persia Pemalu" atau ada peringatan "Ringkih/Fragile" (Waduh haha) jadi ya paling kaga lo tau lah bentuk karakternya doi kayak apa. So... lo ga terlalu berekspektasi lebih dari apa yang lo ga ketahui karena fundamennya udah lo pegang yaitu "Karakter"

Thanks for reading through, hope it will be some use for ya, Anyway gue sekarang udah belajar baca tarot dengan metode kuno, so if you know me in real, you can ask me sometime. Have a good day!




















Kucing Dalam Karung (Kucing Dalam Kotak)

Posted by : Rendezvous 0 Comments
Tag : , ,

- Copyright © 2013 AlL-A.M - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -